Suara.com - Penyebab masalah kesehatan mental berbeda-beda tergantung usia. Pada orang dewasa, kesehatan mental terganggu karena stres akibat pekerjaan. Bagaimana dengan remaja?
Menjaga kesehatan mental tak hanya membantu seseorang untuk terus menjalani hidup dengan baik, tetapi juga agar tetap produktif, berkembang, serta berfungsi dengan optimal di lingkungan terkecilnya hingga di kelompok masyarakat.
Itu sebabnya sering kali dikatakan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Gangguan mental itu juga dialami oleh siapa saja mulai dari usia anak hingga dewasa.
"Gejala ataupun gangguan kesehatan mental dapat terjadi di berbagai kalangan dengan beberapa faktor, misalnya yang umum dialami seperti perasaan tertekan, cemas hingga tegang yang membuat seseorang menjadi stres dan menuntut tubuh mereka untuk melakukan penyesuaian," kata Medical Manager Halodoc, dr. Monica C. Dewi, dalam siaran persnya, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental, Ratusan Buruh Ikut Senam Ceria di Pabrik Konstruksi Tegal
Ketika gejala tersebut mulai mengganggu produktivitas, maka sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada tenaga medis profesional seperti psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasi dengan ahli juga diperlukan agar seseorang terhindar dari self-diagnose yang dapat membahayakan diri sendiri.
Faktor penyebab seseorang alami mental bisa sangat bervariatif secara usia. Berikut faktor risiko yang bisa menimpa setiap orang dilihat dari faktor usia.
1. Remaja
Rata-rata dapat mengalami stres dan kecemasan berlebih yang dipicu oleh pola asuh orang tua yang keras dan pernah mengalami bullying.
2. Dewasa muda
Baca Juga: Rentan Terjebak Cyberbullying, Gen Z Disebut Bermental Lemah, Benarkah?
Dapat mengalami depresi, rasa cemas dan diikuti dengan serangan panik serta sulit tidur. Gejala-gejala ini cenderung banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria dan perasaan stress yang muncul karena berbagai masalah seperti karir dan keuangan.
3. Orang tua
Para ibu maupun orang tua berisiko mengalami postpartum depression dan merasa bingung atau resah mengenai tumbuh kembang anak mereka. Orang tua juga biasanya dapat mengalami stress karena tuntutan socio-economic.
"Edukasi gejala kesehatan mental dan pentingnya deteksi dini menjadi penting dilakukan, sebab diagnosis dan penanganan secara dini oleh ahlinya seperti psikolog atau psikiater, dapat membantu pengguna mengatasi permasalahannya dengan cepat," kata dr. Monica.
Langkah cepat itu juga agar seseorang terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental yang lebih serius dan berbahaya.