Suara.com - Sadar brand modest fashion lokal sudah menguasai pasar dalam negeri, Indonesia International Modest Fashion Festival atau IN2MF 2023 bakal digelar untuk menggaet pembeli internasional dan siap memasuki pasar global.
IN2MF 2023 ini bakal hadir dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023, setelah sebelumnya sukses dibawa ke Paris dan Dubai. Puncak acara IN2MF ini digelar denganmengangkat tema Sustainable Modest Fashion Indonesia Melalui Wastra Indonesia.
Tujuannya agar ekonomi hijau atau ekonomi ramah lingkungan bisa terbentuk di industri modest fashion.
"Jadi target intinya mendorong industri modest fashion Indonesia ini benar-benar bisa diterima, baik itu secara bisnis maupun brandingnya di internasional nantinya. Kalau menguasai pasar Indonesia, teman-teman ini sudah jago karena tinggalnya di sini," ujar National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023).
Alih-alih membuat acara IN2MF besar di luar negeri seperti di Dubai atau Paris, Ali Charisma tetap pilih Indonesia sebagai lokasi acara, dengan tujuan banyak pengunjung acara luar negeri yang datang khusus ke Tanah Air untuk belanja.

"Kenapa kita bikinnya gede juga di Indonesia, karena supaya mereka datang untuk belanja," papar Ali.
Apalagi ISEF adalah acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).
Acara yang dicanangkan sebagai ajang modest terbesar nasional, dan agar Indonesia jadi kiblat busana muslim dunia ini digelar hasil kerjasama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesia Fashion Chamber (IFC), serta digelar untuk ke-9 kalinya.
Adapun produk modest fashion yang jadi fokus dalam acara ini berupa ready to wear berbasis wastra.
Baca Juga: Terinspirasi Gerakan Bebas Ikan, Ria Miranda Hadirkan Koleksi Terbaru Top Hingga Tunis
“Modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah. Mimpi ke depan, kita ingin menjadikan modest fashion Indonesia sebagai rujukan dunia. Tidak hanya meningkatkan angka penjualan, namun juga dapat menumbuhkan pasar global yang lebih luas,” jelas Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Ita Rulina di lokasi acara.