Partai NasDem dengan tegas membantah pernyataan tim penyidik KPK. Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menepis temuan KPK soal adanya aliran uang miliaran rupiah ke partainya dari SYL. Disebutkan SYL memang pernah memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta namun untuk fraksi NasDem DPR RI.
"Tidak benar (terima miliaran dari SYL), yang benar bantuan SYL sebesar Rp 20 juta via fraksi NasDem di DPR," kata Hermawi pada Jumat (13/10/2023).
3. Umrah
KPK juga mengungkap uang korupsi SYL digunakan untuk umrah di Tanah Suci senilai miliaran rupiah. Dalam aksinya, SYL membuat kebijakan personal untuk meminta setoran dari para ASN eselon I dan eselon II di lingkungan Kementan.
SYL juga menentukan nominal uang yang harus disetorkan sebesar 4.000-10.000 dolar Amerika Serikat. Selain itu terdapat bentuk paksaan dari SYL terhadap para ASN di Kementan seperti dimutasi ke unit kerja lain hingga difungsionalkan status jabatannya jika tidak memenuhi setoran.
4. Perawatan Wajah Keluarga
SYL juga menggunakan uang korupsi di Kementan untuk perawatan wajah keluarga. KPK menyebut nilai perawatan wajah keluarga eks menteri itu mencapai miliaran rupiah.
"(Digunakan) hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang nilainya miliaran rupiah," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Dalam memeras bawahannya, SYL memerintahkan dua bawahannya yakni Sekjen Kementan Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta yang juga jadi tersangka. Kasdi dan Hatta pun disebut mengetahui penggunaan uang panas oleh SYL tersebut.
Baca Juga: Pengangguran dan Konsensus Keadilan: Persoalan Individual atau Hambatan Sosial?
5. Bayar Cicilan Kartu Kredit Anak Cucu