Suara.com - Video aksi bullying yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terhadap mahasiswi bercadar ketika naik lift viral di media sosial.
Dalam video yang direkam korban, para mahasiswa mengejek sang mahasiswi ketika berada di dalam lift bersama temannya. Tak jelas apa alasan para mahasiswa membully mahasiswi yang memakai cadar itu.
Pihak kampus sudah mengetahui kejadian itu dan telah mengantongi identitas pelaku. Tindakan tegas pun diambil pihak UIN STS Jambi terhadap para pelaku berdasarkan aturan dan kode etik kampus. Lantas bagaimana kronologi mahasiswi UIN Jambi dibully di lift? Simak penjelasan berikut ini.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: Mahasiswi UIN Jambi Korban Bullying Diminta Bikin Surat Pernyataan Bersalah, Publik Geram
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin membeberkan kronologi bullying yang dialami salah satu mahasiswinya. Rekaman bullying yang dilakukan segerombolan mahasiswa itu viral setelah diunggah di akun TikTok korban pada Kamis (12/10/2023) kemarin.
Kejadian itu melibatkan 5 mahasiswa yang dianggap sebagai pelaku dan 2 mahasiswi sebagai korban. Aksi bullying itu terjadi di lift Gedung Kuliah Terpadu (GCR) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Kampus II.
Korban bernama Cintria adalah mahasiswi semester 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Cintria menceritakan awal kejadian bermula ketika dia dan rekannya berniat turun dari gedung kuliah lantai 4 menuju lantai 1.
Namun ternyata lift terlebih dahulu naik ke lantai 9. Kemudian dari lantai 9 itu, masuklah 5 orang mahasiswa yang ingin ikut turun ke lantai 1.
Salah satu mahasiswa itu kemudian memanggil rekannya agar keluar dari lift dan kembali masuk ke kelas. Ketika mereka keluar dari lift, salah satu dari mereka bertanya kepada Cintria dan rekannya. "Kalian anak kelas kami bukan?" ucap dia. "Bukan, kami mahasiswa baru," jawab Cintria.
Baca Juga: Videonya Viral! Sekelompok Mahasiswa Bully Muslimah Bercadar di UIN Jambi Terancam Drop Out
Pertanyaan itu disampaikan oleh mahasiswa itu pada Cintria karena dia belum terlalu hafal dengan seluruh teman sekelasnya. Pasalnya mereka sama-sama mahasiswa baru yang berbeda fakultas.
"Mahasiswa ini kemudian keluar dari lift dan terjadilah tindakan yang terkesan intimidatif terhadap Cintria dan rekannya di dalam lift sebagaimana yang terlihat di dalam video," ungkap Wakil Rektor III Dr. Bahrul Ulum pada Jumat (13/10/2023).
Pelaku Dipanggil Rektorat
Akibat dari perbuatan tersebut, kelima mahasiswa itu mendapat panggilan langsung dari pihak Rektorat Bagian Kemahasiswaan dan diberi teguran. Bukan hanya itu, para pelaku serta korban juga dibawa ke dalam sidang kode etik bersama Wakil Rektor III, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah Keguruan serta jajaran civitas akademika.
"Ketika kedua belah pihak dimintai keterangan, sebenarnya tidak terjadi tindakan kekerasan secara verbal maupun tindakan dengan maksud mengintimidasi Cintria bersama rekannya," ucap Bahrul Ulum.
"Kelima mahasiswa itu berniat memainkan lift kampus dengan menekan tombol lift dan memainkan sensor pada pintu yang tentu sangat membahayakan," sambung dia.
Menurut Bahrul Ulum, tindakan itulah yang membuat Cintria dan rekannya merasa posisi mereka terpojok dalam lift. Korban lantas memutuskan untuk merekam kejadian itu untuk jadi bukti laporan kepada pihak kampus.
"Sebelum video rekaman di dalam lift ini viral, Cintria sudah melapor kejadian ini pada pihak Call Centre UIN Jambi sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak UIN Jambi telah menindaklanjuti dengan mencari data kelima mahasiswa kemudian dilaporkan pada pihak program studi untuk dilakukan pemanggilan keesokan harinya," jelas Bahrul Ulum.
Pelaku Minta Maaf
Pihak UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi pun memastikan kelima mahasiswa itu sudah melakukan itikad baik dengan minta maaf secara langsung kepada Cintria dan keluarga.
"Permasalahan ini sudah berujung damai sekitar pukul 21.30 WIB kemarin," ucap Bahrul Ulum.
Selain itu Cintria pun telah mengarsipkan video di dalam lift itu dari TikTok, karena sudah berujung damai dan mendapat keterangan resmi bahwa pelaku akan dipanggil pihak kampus. Meski begitu, video viral Cintria kembali muncul dan ramai karena dibagikan oleh beberapa akun media sosial lainnya. "Dari kronologi kejadian ini sebenarnya kelima mahasiswa ini sudah berdamai dengan Cintria dan rekannya," ujar Bahrul Ulum.
Kontributor : Trias Rohmadoni