Infografis
Suara.com - Kabar terbaru datang dari Tabanan Bali, terkait dengan kasus yang melibatkan Jero Dasaran Alit yang menjadi tersangka atas dugaan kasus pelecehan seksual pada seorang gadis berusia 22 tahun. Kasus ini terus dilanjutkan proses hukumnya, untuk menemukan fakta baru. Tapi sebenarnya siapa Jero Dasaran Alit ini?
Pada kasus tersebut, JDA disangkakan melakukan perbuatan pelecehan pada tubuh yang mengakibatkan turunnya harkat dan martabat seorang perempuan, sesuai dengan Pasal 6 Huruf a dalam UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Mengenal Siapa Jero Dasaran Alit
Jero Dasaran Alit sendiri dikenal secara umum sebagai pegiat spiritual yang aktif di media sosial. Ia juga dikenal sebagai seorang tokoh muda asal Bali, nama aslinya sendiri adalah Kadek Dwi Arnata, dan berasal dari Desa Pondok Gede, Tabanan.
Sejak kecil, dirinya dianugerahi kemampuan spiritual untuk dapat menyembuhkan berbagai penyakit non medis pada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kemampuan ini diperoleh saat ia mengalami kelumpuhan di usia anak-anak, dan konon disembuhkan oleh leluhurnya yang menyamar sebagai ODGJ.
Sejak saat itu, ketika ia menyentuh orang-orang dengan penyakit non medis, penyakit tersebut dengan sendirinya akan terangkat.
Kemunculannya ke publik pertama kali dikenal ketika berkolaborasi dengan kanal YouTube Majesty Production, yang banyak mengulas konten misteri. Meski demikian belakangan ia telah memutuskan untuk fokus pada media sosial yang dimiliki dan dikelolanya sendiri.
Jero sendiri menempuh jurusan kuliah Pendidikan Agama Hindu di Universitas Hindu Negeri I Gusti Sugriwa, Denpasar. Jadi, hal ini semakin menguatkan citranya sebagai seorang tokoh muda yang memang memiliki kemampuan spiritual yang kuat.
Baca Juga: 10 Gerai Mixue Terdekat Canggu Bali, Lengkap dengan Jam Operasional
Selain memiliki kemampuan dalam hal spiritualitas, Jero juga pandai merangkai kata-kata motivasi dan disampaikan melalui status media sosialnya. Terlihat sering tampil dalam balutan pakaian yang putih dengan udeng pemangku, wibawanya memang terlihat lebih dari usianya.
