Kontroversi Jenazah Mirna Salihin Berwarna Biru dan Merah, Ini Sebab Kulit Orang Meninggal Berubah Warna

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 17:05 WIB
Kontroversi Jenazah Mirna Salihin Berwarna Biru dan Merah, Ini Sebab Kulit Orang Meninggal Berubah Warna
Dokter Djaja vs Prof Eddy terkait kematian Wayan Mirna Salihin. (YouTube/drRichard_Lee/CURHAT BANG Denny Sumargo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdebatan jenazah Wayan Mirna Salihin berwarna biru dan merah masih jadi buah bibir masyarakat. Kira-kira, apa ya sebab jenazah berubah warna setelah meninggal?

Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin bersikukuh jenazah putrinya berwarna merah yang merupakan salah satu tanda seseorang meninggal karena keracunan sianida. Sedangkan Ahli Patologi Forensik DNA, Dr. Djaja Surya Atmaja mengaku melihat jenazah Mirna berwarna biru, dua jam setelah kematian korban.

Pernyataan ini disampaikan Dr. Djaja saat jadi saksi ahli persidangan pada 2016 silam, hasilnya banyak masyarakat yang mulai ragu Mirna meninggal karena keracunan sianida. Apalagi belakangan, Edi kedapatan menyebarkan foto jenazah putrinya yang berwarna merah.

"Sebelum saya bersaksi, itu beredar foto mukanya Mirna setelah meninggal yang mukanya biru. Orang yang meninggal karena sianida HbO2-nya tinggi Pak. HbO2-nya tinggi, artinya dia sebenarnya bukan biru pak, jadi merah. Begitu saya ngomong orang sianida mukanya merah, beredar muka yang sama dengan mukanya udah jadi merah," ujar Dr. Djaja di hadapan hakim mengutip film dokumenter Netflix Ice Cold, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Merasa Jessica Wongso Dizalimi, Ibunda Sebut Mirna Meninggal Imbas Keteledoran Suami

HbO2 atau oksihemoglobin adalah hemoglobin yang mengikat oksigen. Setiap eritrosit mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin.

Melansir Science Direct, perubahan warna pada jenazah setelah meninggal disebut dengan livor mortis atau hipostasis yaitu pengumpulan darah dalam tubuh akibat gravitasi dan kurangnya sirkulasi darah akibat terhentinya aktivitas jantung.

Kondisi livor mortis ini secara kasat mata terlihat seperti lebam, tapi kondisi ini tidak disebabkan oleh benturan melainkan karena turunnya aliran darah ke bagian tubuh paling bawah, akibat gaya gravitasi setelah jantung berhenti memompa.

Melansir Hello Sehat, berikut ini beberapa penyebab lebam atau kulit berubah warna setelah meninggal:

1. Usia Orang meninggal

Baca Juga: Adab Ayah Mirna saat Wawancara Dianggap Belagu, Merasa Punya Bukti Kuat Jessica Wongso Bersalah

Lebam lebih mudah muncul bila orang yang meninggal adalah anak-anak atau lansia. Pasalnya, mereka memiliki kulit yang lembut dan tipis.

2. Pukulan Benda Tumpul

Lebam yang muncul setelah seseorang meninggal dapat berasal dari pukulan benda tumpul. Biasanya, pukulan benda tumpul akan menimbulkan lebam berbentuk silindris panjang.

3. Meninggal karena Penyakit

Penyakit yang diderita seseorang semasa hidupnya dapat menjadi penyebab lebam saat ia meninggal. Penyakit ini biasanya berkaitan dengan sirkulasi darah dan jaringan ikat, seperti hipertensi, penyakit jantung, gangguan produksi kolagen, dan sebagainya.

4. Meninggal karena Racun

Warna kulit bisa menjadi petunjuk dari zat asing atau racun yang masuk ke dalam tubuh sebelum seseorang meninggal. Sebagai contoh, karbon monoksida dapat mengubah warna kulit menjadi kemerahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI