Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan sakit dan sedang dirawat di RS Singapura. Peran istrinya, Devi Simatupang cukup penting ketika sang jenderal terbaring lemah.
Luhut selama ini dikenal sebagai menteri serba bisa. Presiden Joko Widodo beberapa kali mempercayakan perkara penting kepada Luhut mulai dari mengatasi pandemi hingga polusi udara Jakarta. Hingga tubuhnya pun merasa kelelahan yang sangat dan jatuh sakit.
Atas inisiatif Devi, Luhut pun memilih untuk bedrest dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Meskipun dikenal sebagai sosok yang tegas, serba bisa dan tentara yang berani namun belum banyak yang tahu bagaimana cara Luhut mendapatkan hati seorang Devi Simatupang.
Momen Luhut PDKT ke istri pun tidak banyak diketahui publik. Namun dalam sebuah kesempatan bincang-bincang, Luhut membocorkan siasatnya agar bisa selalu dekat dengan Devi hingga menikahinya.
Baca Juga: Luhut Sakit Dirawat di RS Negeri Singa, 3 Penyebab Orang Indonesia Suka Berobat ke Singapura
Dalam channel Youtube, Agak Laen Official, Luhut bercerita masa-masa awal dirinya bertemu dengan Devi Simatupang. “Ketemu di Bandung pas SMA sekitar tahun 1965,” ujar Luhut kepada para komika yang mewawancaranya.
Jika anak muda sekarang cukup dengan memberikan nomor telepon, hal itu tidak bisa dilakukan Luhut. Karena tidak semua orang saat itu memiliki telepon pribadi seperti sekarang.
Luhut saat itu 'modus' meminjam telepon ke rumah Devi untuk menelepon ke Jakarta. Pasalnya, saat itu, hanya telepon milik orang tua Devi yang bisa langsung tersambung ke Ibu Kota.
Orang tua Devi saat itu bekerja untuk Dirjen Postel sehingga memiliki akses telepon ke Jakarta.
“Jadi cari-cari alasan terus untuk ke tempat opung boru (Devi Simatupang),” ungkap Luhut.
Baca Juga: Tumben-tumbennya Rocky Gerung Puji Luhut saat Sakit: Enggak Tergantikan
Dengan bertemu Devi, saat itu Luhut jadi memiliki dua cita-cita, masuk tentara dan mendekati Devi. Setelah berhasil menikahi Devi, kehidupan pernikahan Luhut juga tidak bisa dibilang mudah.
Saat itu, dia sudah menjadi tentara sehingga harus bertugas di kawasan timur tengah. Akibatnya, dia tak punya banyak waktu untuk istri dan juga menemani pertumbuhan anak pertamanya.
Dalam channel Youtube yang sama, Luhut tidak lupa menitipkan pesan kepada anak-anak muda Indonesia.
“Indonesia sekarang sudah baik banget, ekonominya makin baik, makanya saya selalu pesan untuk bekerjalah dengan hati, pintar saja tidak cukup, jangan sombong. Alam ini sudah mengatur hidup kita, Tuhan juga sudah atur,” ucap Luhut.
Bekerja dengan hati menurut Luhut akan membawa dampak yang lebih positif untuk kemajuan masyarakat dan negara.
Ditanya soal cita-citanya ke depan, Luhut mengatakan ingin menyelesaikan tugas menjadi menteri hingga 2024 mendatang. Setelah tugas itu selesai, dia akan tetap mengabdi kepada negara meski sudah tidak berada di kursi pemerintahan.
Cara mengabdi ini yang menurutnya memiliki banyak pintu, seperti pembangunan di daerah maupun riset. Tinggal kita bekerja secara optimal di bidang yang digeluti.
“Kadang yang bikin orang stress manusia itu kan menganggap dirinya harus jadi ini, menurut saya nggak usahlah, mengalir aja. Jangan membunuh diri kalian dengan mimpi-mimpi yang tidak mungkin dilakukan, tapi ya tetap bekerja keras, membangun relasi, karena di masa depan kita tidak tahu mau jadi apa,” imbuh Luhut.
Karena banyaknya kemungkinan di masa depan inilah maka kita perlu memaksimalkan kesempatan hari ini. Harus bekerja dengan benar dan jujur agar bisa dipercaya dan dinilai baik oleh orang lain.
Seperti itulah siasat Luhut saat PDKT ke istri, Devi Simatupang dengan modus pinjam telepon.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni