Suara.com - Karir politik Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terbilang cemerlang. Pasca dirinya terpilih sebagai Walikota Solo dalam pilkada 2020 lalu, beberapa bulan terakhir Gibran pun dikabarkan akan segera diusung sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Namun, isu ini pun ditepis oleh putra sulung Presiden Jokowi tersebut. Ia pun mengaku dirinya masih "anak kecil" dan tidak ingin ikut dalam pencalonan capres cawapres.
"Kalau urusan capres cawapres itu sudah ranahnya pimpinan. Anak kecil seperti saya ini tidak ikut-ikut. Saya gak punya posisi apa-apa," ungkap Gibran dalam keterangannya saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (26/05/2023) lalu.
Gibran pun ogah memberikan banyak komentar soal isu dirinya yang akan dicalonkan sebagai cawapres.
Ucapan Gibran yang "ogah" untuk ikut meramaikan pencapresan ini pun seolah memutar memori saat dirinya sempat menolak untuk masuk ke ranah politik beberapa tahun yang lalu.
Latar belakang Gibran sebagai seorang pengusaha pun sempat membuatnya tak ingin terlibat dalam politik mengikuti jejak sang ayah. Namun kini, jabatan tertinggi di kota Solo pun telah dipegang oleh Gibran.
Lalu, apa saja pernyataan Gibran saat dirinya mengaku tak ingin masuk politik hingga saat ini ogah maju pilpres? Simak inilah selengkapnya.
1. Ngaku tak tertarik masuk politik
Nama Gibran sendiri mulai dikenal saat sang ayah, Presiden Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Gibran yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha di bidang kuliner pun berkali-kali ditanyakan soal rencananya untuk masuk ke ranah politik.
Baca Juga: Gibran Sudah Konsultasi ke Jokowi Sebelum Maju Jadi Cawapres?
Namun saat itu, Gibran mengaku tak tertarik masuk politik karena memilih berkarir sebagai pengusaha.