Suara.com - Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin disebut sebagai orang yang angkuh setelah kemunculannya di film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Pakar ekspresi Kirdi Putra menanggapi opini publik mengenai ekspresi ayah Mirna tersebut. Menurutnya, Edi Darmawan memang suka berterus terang dan tidak suka berbelit-belit.
"Kita perlu paham dulu, bahwa Pak Darmawan dari dulu dari pertama-tama dulu di ILC, dia itu gayanya memang seperti itu, kayak orang belagu, sengak, ceplas-ceplos, kalau ngomong nggak pakai saringan," kata Kirdi Putra dikutip dari tayangan kanal YouTube Cumicumi, Jumat (13/10/2023).
Ayah Mirna dinilai berani ceplas-ceplos bahkan bersikap sombong karena merasa memiliki bukti kuat bahwa Jessica Wongso bersalah atas kematian anaknya.
Baca Juga: Sama-sama Ngotot, Beda Kesaksian Dr Djaja vs Prof Eddy Soal Kejanggalan Kematian Mirna
"Dia memang percaya diri. Kenapa? Karena dia punya data. Ada beberapa data [soal Jessica] yang saya lihat sendiri di hanphone dia dan memang lengkap. Wajar kalau dia jadi agak sombong," terang Kirdi Putra.
Kirdi Putra turut menyoroti momen Edi Darmawan saat menunjukkan bukti CCTV yang diduga merekam Jessica Wongso menuangkan racun ke minuman Mirna pada 2016 silam. Menurutnya, saat itu Edi Darmawan jauh lebih tenang dibandingkan 7 tahun lalu.
"Ketika dia mengucapkan gitu, dia mengucapkan dengan santai ya. Dia sambil nunduk terus nyari videonya itu. Dia ngomong, 'Saya enggak mau dia dihukum mati, biar seumur hidup aja di penjara, biar kesiksa'," jelas Kirdi Putra.
"Dia sudah tidak meledak-ledak seperti zaman dulu. Buat saya yang terjadi saat ini adalah kondisi dia jauh lebih tenang," lanjutnya.
Menurut Kirdi Putra, kasus kopi sianida yang kembali ramai ini seolah-olah membangunkan naga yang tertidur. Naga yang dimaksud olehnya adalah ayah Mirna Salihin.
Baca Juga: Otto Hasibuan Minta Mahkamah Agung Jangan Malu-Malu Buka Lagi Kasus Jessica Wongso
"Buat saya Pak Edi ini kayak naga yang lagi tidur dibangunin. Kenapa? Udah tenang-tenang, keluarga mungkin merasa sudah memperoleh keadilan dengan dihukumnya pelaku misalnya sesuai keputusan pengadilan. Tapi tiba-tiba ada yang cawe-cawe lagi," pungkasnya.
Kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali menjadi perbincangan setelah film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso rilis di Netflix. Film ini mengulas kembali kasus yang pernah viral pada 2016 tersebut.
Setelah film dokumenter ini muncul, opini publik terhadap Jessica Wongso yang telah divonis bersalah melakukan pembunuhan kepada Mirna Salihin mendadak berubah. Publik menilai jika putri Imelda Wongso tersebut tidak bersalah.
Kendati demikian, Edi Darmawan Salihin tetap kukuh meyakini Jessica Wongso sebagai orang yang meracuni Mirna Salihin.