Suara.com - Kasus pelecehan seksual dengan modus baru kembali terjadi. Kali ini mahasiswa Universitas Borneo Tarakan menjadi korban penipuan sekaligus pelecehan seksual berkedok survei tugas akhir.
Tim Suara.com telah meminta izin kepada pemilik akun X (dulu Twitter) @/DEMIAPELU untuk mengangkat kasus yang viral di media sosial ini. Dalam cuitannya, akun tersebut membagikan kronologi pelecehan seksual berkedok survei pemeriksaan alat reproduksi.
"Halo, mutualku boleh minta tolong untuk retweet ini? Temenku anak UBT (Universitas Borneo Tarakan) kena penipuan survey tugas akhir. Modusnya cuma jawab pertanyaan tentang alat reproduksi dan dikasih imbalan Rp 250 ribu. Tapi tiba-tiba orangnya (pelaku) minta foto dengan bukti persetujuan," tulis @/DEMIAPELU seperti dikutip Suara.com, Jumat (13/10/2023).
"Lalu setelah itu (pelaku) menjual foto (korban) ke anak-anak yang satu universitas sama temenku. Barangkali ada yang pernah kena juga dan tahu siapa orang asli di balik akun Instagram itu, tolong DM aku. Buat yang belum tahu juga mungkin bisa jadi awareness semoga nggak kena modus kayak gini," lanjutnya.
Akun ini kemudian membocorkan tangkapan layar aksi pelaku dalam menjalankan modusnya. Awalnya, pelaku yang mengaku merupakan seorang perempuan itu tampak mengirim pesan ke korban melalui DM Instagram.
Korban diminta mengisi survei yang terdiri dari berbagai pertanyaan seputar kesehatan alat reproduksi, mulai dari pengecekan area payudara hingga seputar penyakit organ reproduksi akibat hubungan seksual.
Selanjutnya, pelaku bertanya kepada korban apakah sudah memahami survei tersebut. Jika sudah paham, maka korban diminta untuk memfoto bagian tubuhnya yang terkait dengan kesehatan alat reproduksi.
Dalam tangkapan layar, korban terlihat sempat bingung dan bertanya kepada pelaku mengenai syarat pemotretan tubuhnya.
"Ada yang mau ditanyakan seputar topik sesi 3? Atau lanjut saja kak?" tanya pelaku dalam pesan DM Instagram.
Baca Juga: Viral Mahasiswi Bercadar di UIN Jambi Dibully, Publik Tuntut Kampus Drop Out Pelaku
"Lanjut aja kak," jawab korban.