Suara.com - Sosok Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jadi sorotan karena disebut jadi salah satu pemicu serangan Hamas ke Israel.
Terbaru Netanyahu menyatakan Hamas adalah ISIS. Bahkan, ia bersumpah akan menghanguskan Hamas, sama seperti upaya menghapus ISIS dari muka bumi. Pernyataan PM Israel ini langsung menuai kontroversi.
Lantas, seperti apa sepak terjang Benjamin Netanyahu? Berikut ini profil Benjamin Netanyahu secara lengkap.
Profil Benjamin Netanyahu
Baca Juga: Deretan Kontroversi PM Israel Netanyahu: Sebut Hamas Adalah ISIS, Sumpah Menghancurkannya
Benjamin Netanyahu, lahir pada 21 Oktober 1949, di Tel Aviv, Israel. Latar belakang keluarganya adalah salah satu elemen kunci yang membentuk pemahamannya tentang sejarah dan budaya Yahudi. Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan Yahudi terkenal yang memberikan pengaruh besar dalam pemahaman sejarah dan identitas Yahudi. Sebagai seorang profesor, Benzion Netanyahu membawa keluarganya ke Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1963, tempat Benjamin menghabiskan masa remajanya.
Pengalaman Militer
Setelah kembali ke Israel pada tahun 1967, Benjamin Netanyahu bergabung dengan unit elit Angkatan Pertahanan Israel yang terkenal, "Sayeret Matkal." Di bawah naungan unit ini, ia mengambil bagian dalam beberapa operasi militer penting. Salah satu pencapaian penting adalah ketika ia terlibat dalam operasi penyelamatan pesawat penumpang Sabena yang dibajak pada tahun 1972. Operasi ini, yang dikenal dengan sebutan "Operasi Isotop," dipimpin oleh calon Perdana Menteri Israel Ehud Barak. Pengalaman militer Netanyahu menjadi dasar kuat yang membentuk pemahamannya tentang keamanan dan pertahanan negara Israel.
Karier Politik yang Panjang
Benjamin Netanyahu memulai karier politiknya yang panjang dengan menjadi seorang diplomat di Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C. Setelah itu, dia mengejar pendidikan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan meraih gelar MBA pada tahun 1976. Keberhasilan akademis ini menandai awal dari perjalanan politiknya.
Baca Juga: 6 Artis Hollywood yang Dukung Israel, Dihujat Netizen dan Matikan Komentar
Netanyahu pertama kali terpilih sebagai perdana menteri Israel pada 29 Mei 1996. Kemenangannya, meskipun tipis, membuktikan popularitasnya di tingkat nasional. Sebagai perdana menteri, dia memimpin Israel selama total 27 tahun, menjadikannya salah satu pemimpin paling lama dalam sejarah negara tersebut.
Selama perjalanannya, Benjamin Netanyahu juga terlibat dalam konflik bersenjata, termasuk Perang Yom Kippur di Israel pada tahun 1973. Setelah saudaranya, Jonathan, meninggal dalam serangan Entebbe yang sukses pada tahun 1976, Netanyahu mendirikan Jonathan Institute, yang fokus pada masalah terorisme dan keamanan. Dalam kapasitas ini, dia secara aktif berbicara tentang isu-isu terorisme dan upaya perlindungan terhadap Israel.
Namun, profil Benjamin Netanyahu juga diliputi oleh kontroversi, seperti tuduhan korupsi senilai Rp 4,2 triliun yang menyoroti perannya dalam mendukung perusahaan milik temannya. Selain itu, upaya reformasi pengadilan Israel juga menjadi perdebatan, dengan beberapa melihatnya sebagai cara untuk memperkuat posisi perdana menteri.
Benjamin Netanyahu adalah sosok yang penuh dengan pengalaman militer, kepemimpinan politik yang panjang, dan keterlibatan dalam isu-isu keamanan nasional. Sementara reputasinya di Israel dan di dunia selalu kontroversial, namanya tetap menjadi salah satu yang paling dikenal dalam politik Israel dan sejarahnya yang panjang akan terus menjadi fokus perhatian.