Suara.com - Mantan bintang film dewasa Mia Khalifa lantang meneriakkan isu kemerdekaan Palestina pasca konflik di Gaza kembali pecah. Bahkan sosoknya dianggap lebih baik dari pada peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.
Mia Khalifa sebelumnya memang telah kerap menyuarakan #FreePalestine melalui berbagai media sosial yang dimilikinya. Misalnya tahun lalu, viral video Mia yang terang-terangan membela Palestina.
Ia pun menentang segala bentuk penindasan dan kejahatan perang terhadap penduduk di Gaza. Tahun ini, Mia kembali membuat pernyataan yang sama.
Melalui akun Twitter resminya, Mia membuat pernyataan dukungan terhadap Palestina yang diunggah pada 8 Oktober 2023. Padahal, Hamas saat itu baru saja meluncurkan ribuan roket ke Israel dan membuat lebih dari seribu nyawa melayang.
Baca Juga: 6 Artis Dukung Palestina, Ada Gigi Hadid dan Raline Shah
"I have time today. #FREEPALESTINE," tulis Mia.
Pernyataan sikap ini yang kemudian menimbulkan pro dan kontra. Beberapa warganet yang setuju dengan Mia malah menyandingkannya dengan sosok pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.
"Kamu (Mia Khalifa) berbicara lebih banyak daripada pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala dan mendapatkan rasa hormat yang besar atas tindakan ini," tulis pemilik akun callmemahrani.
Mia dianggap lebih banyak berbicara dan mendapatkan hormat dari publik.
"Mia kamu memenangkan banyak hati, kamu berbicara lebih dari Pemenang Perdamaian Malala. Anda sekarang dihormati semua orang. Kita semua mendukung Palestina," tulis Bolo_WaQar.
Namun bukannya besar kepala, Mia justru enggan dirinya dianggap lebih baik dari Malala. Menurutnya, seharusnya orang-orang harus dapat berempati terhadap tragedi dan konflik Israel vs Palestina yang menelan korban jika begitu banyak.
“Saya menghargai sentimen Anda, tapi saya tidak setuju dengan retorika ini. Kita harus lebih berempati terhadap trauma yang dialami orang-orang dan kemampuan untuk menyerap dan mencerna hal-hal yang terjadi secara real-time," balas Mia Khalifa.
Ia menambahkan, "Diam adalah respons terhadap trauma, perasaan kewalahan adalah hal yang biasa, dan kita perlu memberikan waktu kepada orang-orang untuk berbicara pada waktu mereka sendiri. Malala adalah pelopor hak asasi manusia, dia adalah inspirasi dan cahaya penuntun bagi banyak orang.”
Balasan Mia yang seperti ini malah membuatnya dapat lebih banyak pujian dari orang-orang. Mia dianggap lebih fasih dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina.
"Rasa hormat Anda tumbuh karena empati terhadap orang lain. Kita memahami bahwa sebagai seorang aktivis, dia perlu menyuarakan pendapatnya mengenai situasi saat ini. Namun Anda telah menyampaikan pendirian dengan fasih, dan saya menghargai upaya Anda dalam menyampaikannya. Damai & Hormat," ujar callmemahrani.
Mia Khalifa Dipecat
Akibat pernyataan sikap mendukung Palestina, Mia Khalifa tidak hanya dipuji tapi juga dicaci bahkan hingga kehilangan pekerjaan.
Todd Shapiro memutuskan mengakhiri kerjasama dengan Mia Khalifa. Ia adalah penyiar dan pembawa acara radio Kanada yang dalam hal ini berbicara atas nama The Playboy Team.
Tidak sekedar memecat, Todd juga menganggap Mia adalah orang yang menjijikkan.
"Ini adalah tweet yang sangat menghebohkan @/miakhalifa. Anggap saja Anda dipecat secara efektif segera. Benar-benar menjijikkan. Lebih dari sekadar menjijikkan," tulis Todd melalui Twitter.
"Silakan berkembang dan menjadi manusia yang lebih baik. Fakta bahwa Anda memaafkan kematian, pemerkosaan, pemukulan, dan penyanderaan benar-benar menjijikkan. Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan ketidaktahuan Anda. Kita membutuhkan manusia untuk bersatu, terutama dalam menghadapi tragedi. Saya berdoa agar Anda menjadi orang yang lebih baik. Namun, sepertinya sudah terlambat bagi Anda," imbuhnya.
Mengetahui hal ini Mia tak takut kehilangan pekerjaan. Ia justru membalas Todd dengan sikap lebih keras.
"Menurut saya, mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, namun saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau tidak. Salahku," balas Mia menanggapi.
Masih belum puas dengan komentarnya, Mia pun membuat cuitan lagi setelah itu. Sebab ia merasa karena postingan tersebut malah membuat bisnis Todd mendapat untung.
Mia pun menegaskan bahwa dirinya tidak mau dibayar dan mendapatkan uang sepeserpun dari Todd dan perusahaannya.
"Itu adalah pemberitaan terbanyak yang pernah Anda dapatkan dari saya untuk perusahaan kecil Anda yang menyebalkan. Anda benar-benar tidak dapat membayar saya untuk mempostingnya secara publik sebelumnya karena saya pikir itu sangat buruk. FREEPALESTINA sampai Palestina merdeka!" ujar Mia.