Suara.com - Media sosial kini tengah diramaikan dengan kasus asusila yang kembali terjadi antara oknum dosen dan mahasiswi. Kali ini, seorang oknum dosen UIN Radin Intan Lampung berinisial SYH (31) kepergok berduaan dengan seorang mahasiswi berinisial VO (22) pada Senin (09/10/2023) lalu di rumah SYH di kawasan Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Kronologi singkatnya, berawal ketika SYH diketahui membawa VO ke rumah pribadinya pada Senin, (09/10/2023) lalu. Keduanya pun dipergoki warga saat akan keluar dari rumah menggunakan mobil.
Warga yang melihat keduanya pun langsung mengamankan keduanya dan melaporkan hal ini ke Ketua RT setempat.
Hal ini pun dibenarkan oleh Aan sang Ketua RT "Baru dua minggu ini banyak warga yang lapor ke saya, yang bersangkutan ini sering bawa perempuan ke rumah," ungkap Aan dalam keterangannya pada Selasa (10/10/2023).
Baca Juga: Profil Desni Pratiwi, Istri Spek Dewa yang Diselingkuhi SYH Dosen UIN Lampung dengan VO
Hingga kini belum jelas awal mula hubungan antara dosen dan mahasiswa ini. Sejauh ini keduanya masih mengaku kalau sudah menjalin hubungan asmara selama 1 bulan, meski status dosen sudah berkeluarga.
Namun, untuk kepentingan karena bimbingan skripsi atau masalah nilai. Hal itu masih didalami oleh pihak kepolisian.
Menurut pengakuan SHD, mereka sudah berhubungan badan sebanyak 6 kali. FO sendiri mengaku bahwa ia sudah diajak ke rumah sang dosen sebanyak 10 kali.
"Mereka ini melakukan hubungan aksi layaknya suami istri. Enam kali itu dilakukan dalam waktu satu bulan, terkait modusnya apakah berkaitan nilai tugas, masih didalami, jadi sementara murni pacaran," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik saat jumpa pers.
Hubungan Antara Mahasiswa dan Dosen Berpotensi Picu 'Abuse of Power'?
Baca Juga: Tak Ada Laporan Polisi, Dosen UIN Raden Intan Lampung yang Digerebek Bareng Mahasiswi Dilepas
Meski tak semua hubungan antar mahasiswa dan dosen berakhir dengan pelecehan. Ternyata para ahli mengatakan kalau hubungan tersebut bisa berpotensi menimbulkan 'Abuse of Power'.
Melansir dari laman The Guardians, para ahli pelanggaran seksual memperingatkan bahwa hubungan di mana salah satu pihak berada dalam posisi berkuasa dibandingkan pihak lain, terutama ketika ada kesenjangan usia yang signifikan, memiliki risiko lebih tinggi untuk berakhir pada tindak melecehkan. Mereka juga bisa menjadi masalah dalam hal lain.
Salah satu kampus di London pun, menerapkan kebijakan mengenai larangan hubungan antara mahasiswa dengan dosen. Kampus tersebut adalah University College London, hal tersebut mereka terapkan mahasiswa untuk “potensi penyalahgunaan kekuasaan” dan mengatasi konflik kepentingan dan pelanggaran kerahasiaan.
Menurut dosen spesialis kekerasan seksual di Exeter pun setuju dengan adanya kebijakan tersebut. Menurutnya hubungan antar mahasiswa dan dosen memang tidak diizinkan.
"Ini mungkin mengandung penyalahgunaan kekuasaan sehingga tidak ada persetujuan," ujar Rachel Fenton.