Suara.com - Konflik internal di keraton Kasunanan Surakarta kian memanas. Adapun konflik tersebut terjadi antara Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau Gusti Moeng dengan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi kepada wartawan, Selasa (10/10/2023) mengungkap bahwa konflik tersebut kini menemukan titik panas lantaran aksi penutupan pintu masuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tepatnya di Kori Kamandungan.
Jika ditarik lebih jauh, konflik antara Gusti Moeng vs Sinuhun PB XIII berawal dari penetapan putra mahkota yakni Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya.
Gusti Moeng menilai KGPH Mangkubumi lebih tepat ditetapkan sebagai putra mahkota.
Lantas, seperti apa sosok Gusti Moeng yang kini menjadi salah satu aktor di konflik internal keluarga Keraton Surakarta?
Profil dan Biodata Gusti Moeng
Gusti Moeng kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta.
Berikut biodata putri Pakubuwana XII tersebut:
- Nama lengkap: Gusti Kanjeng Ratu Wandansari (Lahir dengan nama Gusti Raden Ajeng Koes Moertiyah)
- Nama panggilan: Gusti Moeng
- Tempat, tanggal lahir: Surakarta, Indonesia, 1 November 1960
- Profesi: Politisi
- Ayah: Pakubuwana XII
- Ibu: Kanjeng Raden Ayu Pradapaningrum
- Suami: Kanjeng Pangeran Eddy S. Wirabhumi
- Anak: Bendoro Raden Ajeng Lung Ayu, Bendoro Raden Ajeng Sedhah Mirah
Gusti Moeng di luar Keraton merupakan seorang politisi. Ia terjun ke dunia politik melalui Partai Demokrat dan sempat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009–2014.
Baca Juga: Bungahnya Cicit PB XII Bisa Menari Lagi di Sasana Marokoto Keraton Solo
Gusti Moeng di parlemen mewakili Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Surakarta dan Kabupaten Klaten.