Suara.com - Serangan balik pasukan Hamas ke Israel beberapa waktu lalu membuat masyarakat dunia memandang negatif Palestina. Hal tersebut membuat banyak opini buruk tentang pasukan Hamas yang disebut membunuh dan menculik perempuan hingga anak-anak Israel.
Namun, di antara kabar buruk tentang Hamas, perempuan Israel justru buka suara mengenai pengalamannya. Dalam wawancara yang diunggah kembali akun Tiktok @gul_yousafzai11, perempuan Israel itu justru mengungkap kebaikan pasukan Hamas.
Dalam ceritanya, pasukan Hamas sempat datang ke rumahnya. Awalnya perempuan Israel mengira kalau pasukan Hamas akan membunuhnya dan kedua anaknya. Namun, ia justru terkejut dengan pernyataan pasukan Hamas yang sangat baik kepadanya dan anak-anaknya.
“Pasukan Hamas datang dan aku bilang kepada mereka, aku punya dua anak di sini dalam bahasa Inggris. Mereka melihat-lihat sekitar dan salah satu dari mereka bilang dalam bahasa Inggris ‘Jangan khawatir, aku Muslim, kamu tidak akan menyakitimu’,” ucap perempuan Israel tersebut dalam video yang diunggah, Rabu (11/10/2023).
Perempuan Israel tersebut mengaku terkejut. Di sisi lain, ia juga merasa tenang karena pasukan Hamas justru tidak akan menyakitinya dan anak-anaknya. Bahkan, pasukan Hamas membawakan kursi kepadanya dan duduk bersama di ruang makan.
“Itu mengejutkanku di satu sisi, di sisi lain itu memberikan tekanan yang ada pada diriku hilang. Aku duduk dengan anak-anaku dan pasukan (Hamas) membawa kursi dari ruang makan, ada pasukan membawa senjata bersama kami di ruangan dan yang lainnya berkeliling rumah,” sambungnya.
Tidak hanya itu, dalam ceritanya, pasukan Hamas justru meminta izin untuk memakan pisang yang ada di dalam rumah tersebut. Perempuan Israel itu lantas membolehkan pasukan Hamas untuk memakan pisang itu.
Di sisi lain, anak pertamanya sempat khawatir karena kedatangan pasukan Hamas dengan senjatanya. Apalagi, saat datang pasukan Hamas langsung berkeliling menggeledah rumahnya itu.
“Anakku yang dewasa sedikit stres dan khawatir, tapi yang kecil tidak begitu khawatir. Dia sibuk dengan tabletnya. Yang buat mereka takut adalah senjata karena pasukan sempat berkeliling terlebih dahulu,” jelas perempuan Israel itu.
Setelah pasukan Hamas berada di rumahnya selama 2 jam, mereka lantas pamit pergi. Hal ini memperlihatkan kalau pasukan Hamas tersebut justru berlaku baik kepadanya.
“Mereka berada di rumahku selama 2 jam. Setelah itu, salah satu dari mereka menutup pintu dan pergi,” pungkasnya.
Unggahan tersebut langsung mendapat perhatian dan komentar dari warganet. Beberapa mengaku senang perempuan Israel itu mau buka suara tentang kebaikan Hamas. Padahal, media luar memberitakan kalau Hamas adalah teroris yang menyerang masyarakat Israel. Namun, dengan pernyataan perempuan tersebut dapat mengubah perspektif masyarakat tentang Hamas.
“Setidaknya di sini ada seseorang yang berbicara kebenaran,” tulis salah seorang warganet.
“Media tidak akan membicarakan yang sesungguhnya,” komentar warganet lainnya.
“Media Barat tidak akan menunjukkan hal ini,” sahut akun lainnya.
“Ini sungguh menyentuh Pasukan Palestina semoga Allah bersama kalian,” komentar akun lainnya.