Suara.com - Jurnali Frisian Griec menceritakan sosok Jessica Wongso yang sempat ia temui secara langsung di tengah rangkaian persidangan yang berlangsung di tahun 2016 lalu.
Fristian mengatakan bahwa Jessica yang ia temui sangat berbeda dengan gambaran pembunuh berdarah dingin yang ia bayangkan.
"Selama empat bulan hanya melihat Jessica diturunin dari mobil terus dibawa ke suatu ruangan diperiksa, terus keluar lagi masuk ke mobil lagi, dan dia nggak pernah komentar apa-apa. Itu juga sempat mikir wah ini Jessica benar nggak ya seperti yang digambarkan dingin banget," kata Fristian Griec di Trans TV, Rabu (10/10/2023).
Menurut jurnalis berambut pendek ini, Jessica yang ia temui juga punya sisi manusia pada umumnya.
Baca Juga: Viral Kembali Kasus Kopi Sianida, 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Racun Sianida
"Saya nggak tahu ya, hanya psikolog sama psikolog yang bisa berdebat. Jadi pengalaman saya ngobrol, ketemu dan berinteraksi dengan Jessica ya biasa aja sih. Nggak yang dingin terus terstruktur dan lain-lain, nggak juga sih, ada plin-plannya juga," imbuh Fristian Griec.
Selama persidangan, psikolog sempat dihadirkan sebagai saksi ahli. Namun, Fristian mengaku sosok Jessica berbeda dengan yang digambarkan oleh psikolog di persidangan.
"Saya nemuin sosok Jessica yang berbeda atau melihat sosok Jessica yang berbeda dari apa yang digambarkan sama para psikolog. Ya itu biasa aja, terus manja banget sama mamanya terutama ya,"
"Terus agak bingung sama sidang, saya juga di kepala saya mikir kalau pembunuh berdarah dingin itu kayak matanya tajam, tapi ternyata nggak juga. Jadi saya nggak ngelihat ada yang aneh begitu ya," imbuh Fristian Griec.
Wartawati ini sebelumnya ikut masuk dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Fristian Griec menjadi hadirin sidang yang mendapat surat kecil dari Jessica Wongso dan berkesempatan mengobrol langsung dengan terpidana pembunuhan terhadap Mirna Salihin tersebut.