Suara.com - Perempuan bernama Dini Sera Afrianti meninggal dunia setelah dianiaya kekasihnya sendiri, Gregorius Ronald Tannur. Insiden itu terjadi di tempat karaoke di Surabaya, Blackhole KTV pada Rabu (4/10/2023).
Belakangan, latar belakang Dini menjadi sorotan banyak warganet. Pasalnya, perempuan yang telah memiliki seorang anak berusia 12 tahun ini kerap curhat di TikTok perihal perlakuan sang kekasih pada dirinya sejak awal, hingga jelang kematiannya.
Akun TikTok @aswinafitri bahkan menyebut, jika Dini mungkin merupakan korban love bombing dari Ronald Tannur yang diketahui juga merupakan anak seorang anggota DPR RI komisi IV, Edward Tannur.
Seperti dikutip Halodoc, love bombing adalah tindakan yang diberikan oleh pasangan berupa rasa kagum, perhatian, dan kasih sayang yang berlebihan dengan tujuan memanipulasi hubungan yang dijalani.
Baca Juga: Keluarga Dini Sera Afrianti Ngaku Dapat Tawaran Uang Damai dari Ronald Tannur, Berdalih Santunan
Biasanya, mereka juga tidak akan ragu untuk mengontrol tindakan atau sikap yang pasangannya lakukan. Bahkan, jenis hubungan ini bisa membuat korban menjadi terisolasi dari lingkungan hingga keluarga.
Berdasarkan video Dini di TikTok miliknya, berikut ciri love bombing yang terlihat dialami perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut.
1. Pasangan Selalu Memuji Berlebihan
Dalam salah satu video, Dini pernah menyebut jika pasangannya begitu baik, lembut, dan selalu perhatian padanya. Bahkan ia sering dipanggil "cantik". Hal ini memang sempat membuatnya merasa bahagia. Sayangnya, semua hanya terjadi di awal.
2. Pasangan Suka Memberi Hadiah dan Kejutan
Baca Juga: Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kasus Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Terancam Hukuman Lebih Berat
Pasangannya rela menghabiskan uang dan membeli sesuatu yang menyenangkan. Dini pernah menuliskan jika sang kekasih rela keluar jam 2 pagi saat mengetahui dirinya sakit dan kembali ke rumahnya pagi-pagi buta sebelum sang mama bangun tidur.
"Setiap kamu beliin aku sesuatu atau keluarin uang buat aku, aku ga lupa selipin doa semoga tuhan selalu lancarin dan mudahin rezeki kamu," kata dia.
3. Membuat Pasangan Jadi Ketergantungan
Video lainnya memperlihatkan Dini merasa begitu kangen dengan kakasihnya padahal baru satu hari saja tidak bertemu.
"Gue yang ditinggal doi sehari tapi udah kangen banget kek ga ketemu sebulan," tulisnya.
4. Tidak Mau Perhatian Korban Terbagi Pada Orang Lain
Love bombers juga tidak mau perhatian pasangannya terbagi pada orang lain. Ia ingin pasangannya fokus pada dirinya.
"Gw bisa pergi ke mana aja sama siapa aja tapi kalo gw udah susah diajak keluar, berarti punya pawang," ucapnya.
5. Kontroling Pasangan Terus Menerus
Selain itu, Dini juga pernah menuliskan jika dirinya tak boleh keluar dari apartemen yang mereka tempati bersama. Ia juga mengungkap jika pasangannya tidak tahu cara menghargai perasaan.
6. Sering Memiliki Trust Issue
Korban love bombing juga seringkali merasa ragu apakah perilaku pasangannya yang tiba-tiba baik memang merupakan bentuk dari manipulasi dan obsesinya saja.
"When pacar gue baik banget tapi malah gue yang trust issue," tulisnya.
7. Membuat Trauma
Terkena love bombing bisa membuat trauma dan berefek stres berat. Sudah tau dipermainkan, tapi terus berharap mereka bisa berubah karena kepribadiannya yang berubah-ubah.
"Trauma yang ga akan gue lupain sampe kapanpun. Semoga anak cucu lu nanti, tidak mengalami hal ini," kata Dini pada video lainnya.