Suara.com - Dokter forensik Kombes Sumy Hastry Purwanti menegaskan telah melakukan autopsi terhadap jasad Mirna Salihin dan hasilnya positif sianida.
Ia sendiri yang menjadi ahli forensik memimpin jalannya autopsi terhadap Mirna kala itu.
Belakangan publik mempertanyakan kembali kebenaran hasil autopsi setelah rilisnya film dokumenter Ice Cols: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Hastry meminta agar masyarakat tidak perlu meragukan seluruh proses peradilan kasus kopi sianida yang digelar tahun 2016 lalu itu.
Baca Juga: Beda Omongan Eddy Hiariej Soal Autopsi Mirna dengan Ahli di Persidangan, Netizen: Mau Bodohi Kami?
Sosok Sumy Hastry sendiri bukanlah orang sembarangan. Perwira menengah Polri ini merupakan polwan pertama di Asia yang mendapatkan gelar Doktor Forensik.
Hastry mengaku pernah didatangi oleh arwah jasad yang ia autopsi melalui mimpinya.
Kisah itu ia ceritakan di hadapan Denny Darko dalam kanal YouTube Denny Darko. Bukan Mirna Salihin, melainkan gadis di bawah umur yang meninggal dunia setelah melahirkan yang masuk ke alam mimpinya.
"Habis melahirkan meninggal. Saya temukan ada tanda-tanda infeksi (upaya untuk menggugurkan). Siapa yang menghamili anak ini?" kata Hastry.
Kematian gadis di bawah umur itu menjadi misteri yang sulit terpecahkan. Muncul dugaan pelakunya merupakan ayah asuh anak itu, namun belum ada bukti yang kuat untuk menjebloskannya ke penjara.
Baca Juga: Siapa Dokter Amelia? Disebut Jaksa Sandhy Handika Saksikan Jenazah Mirna Warna Merah Ceri
Pasalnya, ayah asuh gadis malang itu tidak mengakui telah membunuh anak asuhnya.
Malam harinya setelah membedah jasad gadis di bawah umur itu, Hastry mengakui didatangi oleh arwahnya lewat mimpi.
Gadis kecil itu tampak menggendong seorang bayi. Ia memberikan petunjuk penting kepada Hastry yang membantu membuka tabir misteri kematiannya.
"Malamnya saya mimpi dia gendong anak, ternyata dia punya anak. Anaknya dikubur di bawah pot," ungkap Hastry.
Berbekal petunjuk dari mimpi tersebut, Hastry memberitahu penyidik dan memintanya untuk memeriksa bawah pot di rumah pelaku.
"Dan betul ada mayat bayi dikubur di bawah pot dalam rumah," imbuhnya.
Tim Dokkes langsung melakukan pemeriksaan DNA terhadap mayat bayi tersebut dan hasilnya benar bahwa bayi itu adalah anak dari ayah asuhnya.
Mimpi didatangi arwah yang diautopsi membuat kasus kriminal ini menjadi terbuka lebar.
"Dari awal saya sudah yakin pelakunya ayah asuhnya. Dengan adanya bukti otentik ini polisi langsung menjerat pelaku," tukasnya.