Suara.com - Burger jadi salah satu menu favorit di restoran cepat saja, termasuk McDonald's. Itu sebabnya, menu burger juga biasanya terdiri dari banyak varian aneka rasa dengan komposisi bahan yang berbeda-beda.
Bila sudah begitu, bagaimana cara Burger Master memastikan pesanan setiap pelanggan dengan aneka varian itu tidak akan tertukar? Burger Master sendiri sebenarnya sebutan khusus yang dibuat McDonald's bagi sosok yang secara khusus bertanggung jawab dalam memasak, menyajikan, dan menjaga kualitas menu burger sesuai dengan standar global.
“Saat ini, McDonald’s Indonesia memiliki lebih dari 1.500 crew dan crew leader terpilih yang dilatih secara khusus untuk menjadi Burger Master," kata Associate Director of Training McDonald’s Indonesia Olia M Sidik dalam siaran persnya, Rabu (11/10/2023).
Dia menambahkan, seorang Burger Master harus menguasai keseluruhan prosedur pembuatan burger, mulai dari persiapan, pemasakan daging untuk mencapai tingkat kematangan yang sempurna, hingga proses penyajiannya. Semua itu demi menghasilkan burger yang hotter, juicier, dan tastier.
Baca Juga: Promo McDelivery dari McDonald's 2-3 Oktober, Diskon PaNas Super Murah
Salah satu Burger Master McDonald's yang telah mengikuti pelatihan, Sony, bercerita bahwa ada banyak persiapan yang dilakukan dibalik dapur dalam menghadirkan satu menu burger bagi jutaan pelanggan. Ia mengatakan, ada cukup banyak elemen yang perlu dikuasai mulai dari proses persiapan, memasak, sampai penyajian.
"Ini membutuhkan kejelian, ketekunan dan pastinya kecepatan yang pas. Kami berlatih secara intensif minimal selama 40 jam termasuk evaluasi untuk mendapatkan sertifikasi proses pemasakan dan penyajian burger," ujarnya.
Sesuai namanya, Burger Master dituntut bisa beradaptasi untuk menguasai teknik memasak sesuai dengan standar baru yang diperkenalkan pada Best Burger. Tidak hanya kemampuan dalam pemanggangan buns dan pemasakan patty, melainkan juga aspek kecepatan dan ketepatan harus bisa dikuasai untuk menghasilkan burger terbaik.
Standar pembuatan burger seperti itu tidak hanya diterapkan di Indonesia, melainkan juga telah diluncurkan di berbagai negara, seperti Australia, New Zealand, Kanada, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Tingkatkan Kelezatan Menu Burger Andalannya, McD Hadirkan Best Burger: Ini Bedanya dengan yang Biasa