Suara.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Eddy Hiariej menuai atensi publik usai tampil dalam podcast Deddy Corbuzier hingga Denny Sumargo. Salah satu pernyataannya, yakni soal Jessica Wongso yang menangis melihat Ronny Nitibaskara.
Ronny Nitibaskara adalah ahli kriminolog yang turut dihadirkan dalam kasus kopi sianida dengan tersangka Jessica Wongso. Eddy mengatakan Jessica menangis ketika mendengar keterangan Ronny yang menyampaikan soal jiwa serta kepribadiannya.
"Kalau menonton kesaksian persidangan secara utuh. Ketika saya memberikan keterangan dokter Nathalie, Prof Salito, dan ahli lainnya, Jessica menghadapi itu dengan santai senyum sinis. Kecuali ketika Prof Ronny Nitibaskara memberikan keterangan, Jessica nangis, kan?" kata Eddy.
"Karena Prof Ronny membaca semua apa yang terjadi pada jiwa dan diri Jessica. Sampai diprotes sama Otto. Karena beliau (Ronny) memang membaca bahwa orang ini tipenya seperti ini," sambung Eddy.
Baca Juga: Edi Darmawan Ketar-ketir, Jessica Wongso Beri Pernyataan Resmi dan Bantah Diperas Otto Hasibuan
Ronny, kata Eddy, juga sempat menilai Jessica berbeda, sehingga dalam pemeriksaannya polisi tidak memakai alat pendeteksi kebohongan (lie detector). Saat ditanya apakah Jessica psikopat, Eddy tidak menjawab pasti. Lantas, seperti apa profil Ronny Nitibaskara?
Profil Ronny Nitibaskara
Ronny Nitibaskara merupakan guru besar Antropologi dan Kriminologi dari Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Ia lahir di Bandung pada 2 Juli 1943 dan meninggal dunia saat usianya 77 tahun atau tepatnya pada 7 April 2021.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina Ciputat. Namun, penyebabnya belum diketahui. Eddy Hiariej dalam podcast Denny Sumargo juga mengatakan Ronny sudah meninggal. Jadi, sang ahli kriminolog itu tak dihadirkan pada dokumenter Neflix.
"Sayang banget. Film (Ice Cold) ini muncul ketika Profesor Ronny Nitibaskara sudah almarhum. Kalau enggak, dia bisa berbicara banyak," ujar Eddy.
Baca Juga: Mengenal Amar Brkic, Pemain Diaspora Keturunan Kebumen yang Gabung TC Timnas Indonesia U-17
Semasa hidup, Ronny Nitibaskara kerap meraih gelar doktor Antropologi pada tahun 1993 dari FISIP UI. Adapun tesis yang ia angkat saat itu yakni berjudul “Reaksi Sosial Terhadap Praktik Ilmu Hitam (Teluh) di Banten (suatu pendekatan Antropologi Kriminologi)”.
Selama berprofesi sebagai akademisi, Ronny telah mempublikasikan sejumlah karya ilmiah yang bahkan menjadi rujukan dalam dunia kriminolog. Beberapa karyanya itu antaran lain, Judical Crime, Catatan Kriminalitas, serta Etnogradi Kejahatan di Indonesia.
Ronny juga sering menjadi narasumber di media massa untuk dimintai pandangan soal isu hukum pidana dan bidang kriminologi. Terakhir, pada kasus viral kopi sianida tahun 2016. Namanya mulai dikenal publik usai memberikan keterangan sebagai ahli kriminolog.
Dikatakan oleh Eddy yang menjadi ahli pidana dalam kasus itu, Ronny menyebut Jessica memiliki gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda. Namun, ia tak bisa memastikan apakah tersangka pembunuhan terhadap Mirna ini psikopat atau bukan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti