Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang dahulu gagah dengan julukan 'Menteri Segala Urusan' kini terkapar sakit di rumah sakit.
Luhut melalui akun Instagram pribadinya menceritakan bagaimana ia kini harus menempuh opname di rumah sakit di Singapura.
"Sebagai orang yang terbiasa bekerja dan aktif berkegiatan, berada di rumah sakit selama beberapa hari memang membuat saya cukup bosan," tulis Luhut melalui akun Instagram, Rabu (11/10/2023).
Diketahui, Luhut sedang menempuh masa pemulihan di Singapura setelah mendapat tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Erick Thohir Jadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-interim
Profil dan biodata Luhut: Mengungkap asal julukan 'Menteri Segala Urusan'
Berikut biodata Luhut sang 'Menteri Segala Urusan' yang dihimpun oleh tim Suara.com:
- Nama lengkap: Luhut Binsar Pandjaitan
- Nama panggilan: Luhut, Opung (Kakek dalam bahasa Batak)
- Tempat, tanggal lahir: Simargala, Silaen, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 28 September 1947
- Istri: Devi Simatupang
- Anak: Paulina Pandjaitan, David Pandjaitan, Paulus Pandjaitan, Kerri Pandjaitan
- Pekerjaan: Purnawirawan TNI, Politisi
- Partai: Partai Golongan Karya
- Alma mater: AKABRI, Universitas George Washington, Universitas Pertahanan Nasional (Amerika Serikat)
Salah satu poin yang menarik kala membahas profil Luhut Binsar Pandjaitan adalah asal muasal julukan 'Menteri Segala Urusan' yang digunakan oleh publik ketika menyebut sang Menko Marves.
Julukan tersebut diberikan lantaran Luhut mengantongi segudang jabatan di berbagai instansi pemerintahan terkait tugasnya mengurusi investasi dan kemaritiman.
Setidaknya, Luhut kini mengantongi segudang jabatan seperti Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DDN), Ketua Tim Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan kekinian memimpin penanganan polusi udara Jakarta sejak 28 Agustus 2023.
Kisah perjalanan karier Luhut: dari TNI menjadi menteri
Sebelum terjun ke pemerintahan, Luhut mengabdi di TNI.
Luhut merupakan tamatan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang kini berubah nama menjadi Akademi Militer Indonesia (Akmil). Prestasi Luhut kala menempuh studi militer berbuah Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Usai tamat studi, Luhut berkarier di Kopassandha TNI AD sebagai Komandan Grup 3 Kopassandha.
Luhut juga menikmati berbagai jabatan strategis di TNI seperti Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Karier Luhut kemudian berubah haluan kala Presiden B.J. Habibie mengangkatnya menjadi Duta Besar Republik Indonesia Untuk Republik Singapura pada awal era Reformasi.
Setelah itu, Luhut pensiun sebagai perwira TNI dan menjabat berbagai posisi mentereng di pemerintahan seperti Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000–2001) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan RI (2015–2016).
Kontributor : Armand Ilham