5 Kontroversi Marsha Ozawa: Dijuluki Streamer Toxic hingga Promosikan Judi Online

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:53 WIB
5 Kontroversi Marsha Ozawa: Dijuluki Streamer Toxic hingga Promosikan Judi Online
Steven Kurniawan gamer dan streamer yang terima saweran judi online [Instagram/steven.kurniawann]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu soal dugaan kasus promosi judi online yang menyeret nama konten kreator sekaligus streamer game Steven Kurniawan atau akrab dikenal dengan nama Marsha Ozawa kembali mencuat.

Mantan atlet pro player asal Palembang ini pun diduga mempromosikan judi online saat dirinya sedang melakukan streaming game beberapa waktu lalu. Namun, hal ini pun dibantah oleh Steven melalui video terbaru di kanal Youtubenya yang berjudul "Klarifikasi dan Permintaan Maaf" yang diunggahnya pada Selasa, (10/10/2023) kemarin.

Dalam video tersebut, Marsha pun mengungkap dirinya kerap kali menolak adanya tawaran kerjasama promosi judi online hingga menggaungkan campaign stop berjudi.

Meskipun sudah terang-terangan membantah tuduhan promosi judi online yang ditujukan kepadanya, namun Marsha sendiri mengaku dirinya siap dipanggil pihak kepolisian jika memang diperlukan.

Baca Juga: Terjerat Pinjol karena Sepi Job, Bedu Terpaksa Jual Rumah Rp5,5 Miliar

Kasus dugaan promosi judi online sendiri bukanlah kontroversi pertama yang menyeret nama Marsha Ozawa. Streamer ini pun kerap kali mendapatkan atensi masyarakat lantaran isi konten dan tindakannya yang kerap menimbulkan kontroversi.

Lalu, apa saja kontroversi Marsha Ozawa? Simak inilah selengkapnya.

1. Memutuskan keluar dari RRQ

Sejak awal debut Marsha di dunia e-sports, pria yang juga akrab dengan panggilan Papa Steve ini dikenal sebagai punggawa klub RRQ. Namun di tahun 2018, Marsha memutuskan untuk keluar dari RRQ.

Keputusannya ini membuat kontroversi lantaran dirinya baru saja mengantarkan klub e-sports tersebut sebagai juara dalam beberapa turnamen.

Baca Juga: Padahal Dipecat dari PDIP Gegara Main Judi Slot, Cinta Mega Malah Nyaleg Lewat PAN Usai Janji Mau Tobat

Marsha pun mengaku dirinya tidak memiliki masalah apapun di RRQ, namun ia mengaku hal tersebut menjadi hal terbaik untuk karir RRQ selanjutnya.

2. Kembali keluar dari grup EVOS

Setelah dari RRQ, Marsha pun dikabarkan bergabung dengan klub e-sports papan atas EVOS. Tak begitu lama bergabung dengan EVOS, Marsha kembali muncul di publik dengan kontroversi dirinya yang memutuskan keluar dari klub tersebut.

Tak sendirian, Marsha bersama rekannya Jonathan "Emperor" pun memutuskan hengkang dari klub top tersebut setelah menjalani MPL ID Season 2 di penghujung tahun 2018. Hal ini diungkap Marsha terjadi karena adanya ketidakcocokan antara pihaknya dan pihak manajemen EVOS.

"Jadi EVOS tim ML itu sudah kalah terus sebelum MPL ID S2 sampai akhirnya kita ngerasa sudah nggak cocok satu sama lain. Terus akhirnya memutuskan buat main bareng terakhir kalinya untuk MPL ID S2 aja," ungkap Marsha.

Belakangan diketahui, tim ML EVOS pun akhirnya dibubarkan oleh sang owner tim ML EVOS, Erick Herlangga.

3. Memutuskan untuk pensiun jadi pro player

Lagi-lagi, di tahun 2019 Marsha kembali menuai kontroversi. Permasalahannya dari klub pertama hingga klub terakhirnya, Louvre E-sports seolah tak ada hentinya. Setelah melewati MPL ID Season 4 pada tahun 2019, Marsha memutuskan untuk pensiun dari dunia pro player setelah satu tahun bergabung dengan klub terakhirnya Louvre E-sports.

Sebelumnya, Marsha sempat dikabarkan memiliki masalah dengan manajemen Louvre yang saat itu sudah diisukan akan dibubarkan. Namun pada akhirnya, Marsha pun ikut mengumumkan dirinya sudah tidak berkarir sebagai atlet pro player lagi di tahun 2019 lalu.

4. Disebut streamer toxic

Pasca pensiun sebagai atlet e-sports, Marsha pun melanjutkan karirnya sebagai konten kreator sekaligus streamers game di kanal Youtube miliknya. Ia pun sering disebut-sebut sebagai streamer toxic karena seringkali mengumpat permainan maupun tim yang bermain bersamanya saat sedang live streaming.

Meskipun sering disebut toxic, namun Marsha tak ambil pusing atas sebutan tersebut.

5. Dugaan promosi judi online

Kontroversi Marsha Ozawa pun memuncak saat dirinya diduga mempromosikan judi online beberapa waktu lalu. Ia pun akhirnya mengunggah video klarifikasi dan permohonan maafnya di akun Youtube nya atas tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Ia pun meminta maaf atas ucapan dan tindakannya selama ini yang membuatnya dicap sebagai streamer toxic.

"Gua juga mau meminta maaf atas sikap gua yang cengengesan, yang toxic, yang enggak tahu kapan harus bercanda kapan harus serius," ucap Marsha dalam videonya tersebut.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI