Suara.com - Kasus judi online kembali menyeret nama publik figur Indonesia. Kali ini, konten kreator sekaligus mantan atlet pro player Steven Kurniawan atau dikenal dengan nama Marsha Ozawa diduga terlibat dalam promosi judi online.
Hal ini pun diungkap oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebutkan bahwa mantan atlet EVOS ini sudah mempromosikan judi online dengan dalih menerima donasi.
"Steven Kurniawan (Marsha Ozawa) melalui akun Youtube Marsha Ozawa secara jelas telah menggunakan akun Youtubenya untuk promosi judi online dengan kedok donasi," tulis akun tersebut. Pasca cuitan tersebut viral, nama Marsha pun menjadi viral dan disebut-sebut akan segera dipanggil pihak kepolisian.
Saat dikonfirmasi, Steven Kurniawan yang diketahui masih aktif melakukan live streaming ini juga menyebutkan siap dipanggil polisi jika diperlukan dan dirinya telah menyiapkan tim pengacara untuk mengawal kasusnya.
Baca Juga: Terjerat Pinjol karena Sepi Job, Bedu Terpaksa Jual Rumah Rp5,5 Miliar
Sosok Marsha Ozawa pun kini disoroti publik akibat dugaan kasus judi online yang menjeratnya.
Lalu, siapa sebenarnya Marsha Ozawa atau Steven Kurniawan ini? Simak inilah profil dan biodata Marsha Ozawa selengkapnya.
Pria kelahiran Palembang, 5 Oktober 1994 ini sudah lama menggeluti dunia game dan e-sports. Dalam beberapa wawancara, Steven mengaku dirinya sudah sering bermain game online sejak masih kecil, seperti Point Blank dan Dota 2. Ia pun mengaku dirinya tumbuh besar di warnet karena kegemarannya bermain game.
Beranjak remaja, Steven pun mulai fokus dalam mengembangkan skillnya di game. Terlebih lagi, ia pun mulai menggeluti game Mobile Legends yang dirilis pada tahun 2016 lalu dan membuatnya menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan saat itu.
Steven yang saat itu masih bekerja sebagai penjaga counter pun begitu serius menggeluti game Mobile Legends.
Ketekunannya dalam mendalami skill dan kemampuannya dalam memukul mundur lawannya di Mobile Legends pun membuat dirinya ditawarkan untuk bergabung dengan klub e-sports Rex Regum Qeon (RRQ) milik Andrian Pauline.
Steven pun akhirnya memulai debut pertamanya di RRQ sebagai salah satu roster RRQ. Sejak bergabung dengan RRQ, Steven pun mulai memperkenalkan nama panggungnya yaitu "Marsha No Mercy".
Belum genap setahun bergabung di RRQ, Marsha dan teman-temannya pun berhasil membawa RRQ meraih berbagai juara, seperti Juara 3 MPL Season 1 serta Kuara 1 WOG Djogja Battle Royale.
Ia pun juga pernah tidak terkalahkan sama sekali saat dirinya berhasil menang 13 win streak. Hal ini pun diakui Marsha sebagai salah satu titik baliknya karena ia merasa jumawa atas prestasinya tersebut.
Setelah berkarir dengan RRQ, Marsha pun akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub besar lainnya yaitu EVOS. Ia bergabung dengan gamers papan atas lainnya seperti Jonathan Emperor dan Jess No Limit.
Sayangnya, Marsha pun memutuskan untuk keluar dari EVOS di akhir tahun 2018. Hal ini diakui Marsha karena adanya perbedaan prinsip antara dirinya dan manajemen EVOS.
Setelah dari EVOS, Marsha pun kembali bergabung dengan klub e-sports lainnya yaitu Louvre Esports. Bersama Louvre, Marsha dan rekan-rekannya berhasil membawa Louvre keluar sebagai runner-up dalam Piala Presiden Esports 2019, runner-up MPL Season 3, dan runner up pada MSC 2019.
Namun lagi-lagi, karir Marsha sebagai atlet pro player harus kembali ditangguhkan lantaran tim Mobile Legends Louvre Esports akhirnya dibubarkan oleh sang owner, Erick Herlangga.
Hal ini pun membuat penggemar klub Louvre heboh. Keputusan pembubaran tim Mobile Legends Louvre ini pun berbuntut dengan keputusan Marsha untuk mengakhiri karirnya sebagai atlet pro player usai menyelesaikan MPL Season 4 pada tahun 2019.
Sejak saat itu, Marsha pun mulai menggeluti karir sebagai konten kreator di Youtube miliknya, Marsha Ozawa yang saat ini sudah memiliki 2,7 juta subscibers.
Kontributor : Dea Nabila