Suara.com - Sikap tenang Jessica Wongo selama persidangan di tahun 2016 lalu kembali jadi perbincangan. Wamenkumham Edward Omar Syarif atau Prof Edy bahkan mengatakan bahwa Jessica memiliki kepribadian ganda.
"Kalau melihat keterangan dari psikolog maupun psikiater, dia memang memiliki kepribadian ganda," kata Prof Eddy dalam Podcast Close The Door, Selasa (10/10/2023).
Namun hal itulah yang justru membuatnya kagum terhadap Jessica. Sebab, tidak banyak orang yang bisa tenang terutama saat sedang manghadapi proses hukum seperti Jessica.
"Merasa tidak bersalah dan lain sebagainya itu luar biasa lho. Itu mungkin satu di antara sekian juta orang, karena Saya yakin dia pelakunya tapi dia bisa menyembunyikan itu," katanya.
Baca Juga: Guru Besar UGM Ungkap Kemampuan Jessica Wongso Sulit Terdeteksi Lie Detector Di Kasus Kopi Sianida
Ternyata sikap tenang Jessica Wongso selama persidangan itu berbanding terbalik dengan kenyataannya di luar sidang. Sang pengacara, Otto Hasibuan membongkar kelakuan asli Jessica ketika persidangan sudah selesai.
Otto Hasibuan mengatakan Jessica punya alasan kenapa terlihat tenang saat sidang. Ia mengatakan bahwa Jessica menyembunyikan perasaanya karena tidak ingin terlihat oleh sang ibu jika menangis.
"Kalau ibu saya menangis, saya pasti collapse atau pingsan," kata Otto menirukan Jessica di podcast Deddy Corbuzier.
Selain itu, Jessica juga merasa tidak bersalah sehingga bersikap percaya diri. Otto Hasibuan bisa saja menyarankan agar Jessica memperlihatkan tangisannya, tapi wanita 35 tahun itu menolak.
"Saya sebagai lawyer tahu dong. Bisa dong membuat drama kalai saya bilang 'nangis aja', bisa kan?" kata Otto.
Baca Juga: Bantah Pernyataan Ayah Mirna Salihin, Jessica Wongso Tegaskan Dirinya Tak Diperas Otto Hasibuan
"Tapi Jessica bilang 'saya nggak mau berpura-pura apapun dalam kasus ini'," ungkap Otto Hasibuan.
Kendati begitu, Otto Hasibuan mengaku melihat secara langsung sikap Jessica yang lansung berubah 180 derajat ketika persidangan berakhir.
"Tetapi setelah keluar sidang. Dia selalu meraung-raung. Dia tidak mau melakukannya di kamera," bongkar Otto lagi.