Janin 8 Minggu Isyana Sarasvati Keguguran, Bagaimana Cara Agar Tak Trauma Hamil Lagi?

Rabu, 11 Oktober 2023 | 11:58 WIB
Janin 8 Minggu Isyana Sarasvati Keguguran, Bagaimana Cara Agar Tak Trauma Hamil Lagi?
Isyana Sarasvati saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari Penyanyi Isyana Sarasvati yang alami keguguran di kehamilan pertamanya, padahal janinnya baru berusia 8 minggu. Pertanyaanya, gimana cara agar tidak trauma setelah keguguran?

Janin yang disebut Isyana Sarasvati dengan Bebinyo ini secara khusus dibuatkan puisi indah oleh perempuan berusia 30 tahun itu. Di dalam puisi itu, Isyana bercerita masa indah saat sedang mengandung buah hati dengan suaminya Rayhan Maditra, tapi kini hanya jadi kenangan.

"Sampai berjumpa lagi bebinyo. Terimakasih sudah mau berjuang bersama-sama. We'll see you again, till the day our paths cross, we love you so so much bebinyo," tulis Isyana di akhir kalimat unggahannya dikutip suara.com, Rabu (11/10/2023).

Di sisi lain melansir situs Misscarriage Association, Perawat Dr. Sarah Bailey mengatakan ibu hamil dengan riwayat keguguran kerap kali diliputi ketakutan dan kekhawatiran bisa nanti kembali mengalami peristiwa kehilangan janin yang di kandungnya, tapi ia menegaskan bahwa itu adalah hal normal.

Baca Juga: Ivan Gunawan Hingga Danny Satriadi Jadi Sosok di Balik Megahnya Busana Pagelaran Sabang Merauke

"Saya ingin mengatakan kepada semua orang yang hamil lagi setelah keguguran bahwa kecemasan, dan terkadang mengalami emosi yang campur aduk yang dirasakan saat hamil adalah hal normal," kata Dr. Sarah.

Berikut ini tips dari Dr. Sarah cara agar tidak trauma setelah keguguran yang bisa dipraktikan:

1. Tulis Apa yang Dirasakan

Tidak jarang Dr. Sarah menyarankan pada pasiennya agar mau menuliskan apa yang dirasakan. Jika kehamilan berlanjut, diharapkan ibu hamil bisa melihat perasaaanya membaik di kehamilan tersebut. Jika kehamilan tidak berlanjut, setidaknya punya catatan dan mengakui kehamilan tersebut.

2. Punya Ahli yang Paham Kondisi 

Baca Juga: Isyana Sarasvati Bikin Salfok! Pagelaran Sabang Merauke Berhasil Bangkitkan Semangat Nasionalis Penonton

Akan sangat membantu jika perempuan yang pernah keguguran memiliki ahli kesehatan yang mengetahui latar belakang pasiennya dan bisa paham ia akan sangat kesulitan selama 9 bulan ke depan karena keguguran.

3. Dapatlan Dukungan.

Dukungan suami dan keluarga adalah faktor wajib dan vital, tapi yang lebih penting yaitu punya teman sebaya akan sangat berarti, bahkan memiliki teman berbagi hanya dari online sekalipun menurut Dr. Sarah sangat penting loh.

"Banyak pasien saya mendapati forum online dan halaman Facebook, lalu berbicara dengan orang-orang yang mengalami pengalaman serupa dapat membantu," kata dia.

4. Nikmati Hal Terkecil

Saat seorang perempuan hamil lagi setelah keguguran, kekhawatiran dan ketakutan akan cepat menguasai. Jadi Dr. Sarah sangat menyarankan untuk menikmati hal terkecil dan sederhana sekalipun.

"Saya menyarankan pasien saya untuk tidak melepaskan hal-hal yang mereka sukai karena hal itu membantu mereka melakukan aktivitas sehari-hari," jelasnya.

5. Jangan Memaksakan Diri Sendiri

Terkadang perempuan menyakiti dirinya sendiri, dengan memaksa harus cepat hamil lagi setelah keguguran, padahal kondisi fisik faj mentalnya belum pulih seutuhnya, termasuk masih ada perasaan trauma dalam dirinya.

"Sangat penting bagi Anda untuk berusaha tidak bersikap keras pada diri sendiri. Beberapa wanita mungkin merasa bersalah karena telah mengecewakan pasangannya atau orang lain namun kenyataannya tidak selalu begitu," pungkas Dr. Sarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI