Suara.com - Rangga Wirabrata Mahardika, anak Kombes Irwan Anwar turut menjadi sorotan setelah sang ayah yang menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang diperiksa Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Rangga yang merupakan anak Irwan Anwar dari pernikahan pertamanya dengan Rosta Dwi Wachyani ini ternyata sempat membuat Presiden Joko Widodo terkesima.
Putra bungsu Irwan Anwar ini pernah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tahun 2019 mewakili Provinsi Jawa Barat.
Rangga yang juga merupakan cucu eks Kapolri Jenderal (Purn) Rusman Hadi ini menjadi pengerek Bendera Merah Putih dan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Hari Ini, Ini Profil Keponakannya Istri Kapolres Semarang
Saat itu, kegugupan Rangga Wirabrata Mahardika dipergoki oleh Presiden Jokowi saat mengibarkan bendera Merah Putih di Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74.
Jokowi pun memanggil Rangga setelah upacara selesai.
"Saya tadi lihat di TV kamu kelihatan gugup, benar?" tanya Jokowi.
"Sedikit agak gugup saat melangkah ke tiang bendera," jawab Rangga.
"Kalau saya lihat enggak sedikit. Lihat di TV tadi agak banyak gugupnya. Kenapa sih? Ya meskipun enggak salah, tapi kelihatan agak grogi dikit. Sehingga harus ambil napasnya kelihatan," tutur Jokowi.
Baca Juga: Gibran Berpeluang Lompat ke Partai Lain, FX Rudy Singgung Pengalaman Jokowi di Pilkada Solo
"Bawaan saja mungkin Pak, grogi," jawab Rangga Wirabrata Mahardika.
"Mungkin ada beban apa gitu. Apa ingat pacar di rumah sehingga gugup? Ya sudah makasih ya, Rangga saya beri sepeda," kata Jokowi.
Pemuda kelahiran 28 Juli 2003 itu menjadi Paskibraka saat duduk di bangku SMA President Boarding School, Bekasi, Jawa Barat.
Selain menjadi Paskibraka, jiwa disiplin Rangga juga terbentuk karena keinginannya masuk ke kepolisian. Rangga Wirabrata Mahardika pun kini menjadi anggota Taruna Akpol.
Sebelumnya, Kombes Irwan Anwar menjadi pembicaraan besar karena disebut sebagai saksi kunci dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Irwan Anwar diduga menjadi perantara Ketua KPK Firli Bahuri dengan SYL di bulan Desember 2022 lalu.