Suara.com - Terdakwa kasus kopi sianida Jessica Wongso sering dituduh melenyapkan barang bukti karena membuang celana yang dipakainya saat Mirna Salihin tewas di Kafe Olivier pada 2016 lalu.
Hal ini juga menjadi penguat bahwa Jessica Wongso adalah pelaku pembunuhan atas sahabatnya, Mirna Salihin. Namun, baru-baru ini hal menarik justru diungkap pengacara Otto Hasibuan.
Saat hadir menjadi bintang tamu podcast YouTube Deddy Corbuzier, Otto Hasibuan yang saat itu membela Jessica Wongso di pengadilan sebagai Kuasa Hukumnya. mengungkapkan jika kliennya membuang celana itu karena sudah robek.
Otto Hasibuan membantah persepsi masyarakat jika Jessica Wongso menyingkirkan barang bukti. Pasalnya, yang membuang celana tersebut bukanlah kliennya secara langsung, melainkan pembantu rumah tangganya.
"Di dalam berita acara itu ditanyakan kepada pembantu Jessica, dia datang ke Jessica dan dia memberi tahu bahwa celananya robek. Ya sudah kalau robek dibuang saja," ucap Otto menirukan percakapan Jessica dan pembantunya.
Lebih lanjut, Otto menjelaskan jika celana tersebut sebenarnya tak langsung dibuang oleh pembantu Jessica. Ia sempat meletakkannya di dalam ember tiga hari lamanya. Bahkan, saat polisi datang menjalani pemeriksaan pun, celana tersebut masih ada di sana.
Karena baunya lama kelamaan tidak sedap, pembantu Jessica pun akhirnya membuangnya ke tempat sampah.
"Pembantunya bilang akhirnya celana itu dibuang karena sudah bau seperti ikan asin, dibuang kemana? Ya ke tong sampah," jelasnya.
Oleh karena itulah saat persidangan, Otto sempat meminta agar pembantu atau ART Jessica itu dihadirkan sebagai saksi. Namun permintaan tersebut tidak dikabulkan sehingga persepsi tentang Jessica membuang celana untuk menghilangkan barang bukti menjadi isu liar yang berkembang pada saat itu.
Baca Juga: Total Kekayaan Shandy Handika Jaksa Ganteng yang Tangani Kasus Kopi Sianida, Capai Rp7,6 Miliar!
"Jadi kalau disita pasti barangnya ada. Atas dasar itu, saya ngotot berkali-kali minta kepada hakim dan jaksa untuk hadirkan pembantu ini. Supaya tidak ada dusta diantara kita. Namun tak dihadirkan," tegas Otto.