Suara.com - Edi Darmawan Salihin, ayah mendiang Mirna Salihin, kembali menjadi perhatian publik usai ditayangkannya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di Netflix.
Mirna Salihin sendiri meninggal dunia akibat meminum racun sianida yang tercampur dalam kopi yang ia minum.
Sianida itu disebut diberikan oleh Jessica Wongso ke dalam kopi Mirna hingga akhirnya ia divonis bersalah dan dihukum 20 tahun penjara.
Setelah film dokumenter Ice Cold dirilis pada akhir September 2023 lalu, kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 lalu itu kembali mencuat.
Sejumlah pihak, termasuk Edi Darmawan kembali tampil ke publik membicarakan kasus kematian anaknya itu.
Salah satunya ketika ia diwawancara oleh jurnalis senior Karni Ilyas di kanal YouTubenya. Diantara sejumlah pernyataan yang ia lontarkan dalam wawancara itu adalah mengenai perbedaan keyakinan antara Edi dan Mirna.
Dalam wawancara tersebut, Edi menjelaskan kalau dirinya dengan mendiang putrinya memeluk agama yang berbeda.
Menurut Edi, dirinya memeluk agama Islam, sementara mendiang Mirna adalah seorang Nasrani. Hal itu terungkap setelah Edi menyatakan telah Ikhlas ditinggal oleh Mirna pada tujuh tahun lalu.
Edi mengaku sudah Ikhlas dengan kepergian Mirna. Ia juga mencoba untuk melupakan kejadian itu. Ia juga menganggap putrinya sudah bahagia di surga, sementara Jessica telah dihukum atas perbuatannya.
Baca Juga: Sosok Jessica Wong yang Disebut Edi Darmawan Ternyata Bukan Orang Netflix, Cuma Ngarang?
"Udah tujuh tahun ya, om udah lupakan. Karena agama Mirna beda sama saya, dia Nasrani saya Islam jadi dia sudah senang dengan Bapak di Surga. Jadi, Om mikir itu aja daripada dia kesiksa sama si Jessica dikasih racun sianida," jelas Edi Darmawan yang video itu.