Syahrul Yasin Limpo Mohon Ampun Lalu Umbar Penghargaan di Depan Jokowi Semalam

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2023 | 14:51 WIB
Syahrul Yasin Limpo Mohon Ampun Lalu Umbar Penghargaan di Depan Jokowi Semalam
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) memberikan pernyataan saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP NasDem di Jakarta, Kamis (5/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai dikabarkan resmi mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo atau dikenal dengan nama SYL ini pun akhirnya menemui Presiden Jokowi di Istana Negara pada Minggu, (08/10/2023) malam untuk menyampaikan beberapa poin darinya.

Kehadiran Syahrul dalam pertemuannya dengan Jokowi tersebut pun disambut juga oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang ikut menemani Presiden Jokowi dalam pertemuannya dengan Syahrul.

Lalu, apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut? Simak inilah 5 fakta selengkapnya.

1. Permohonan maaf dan pamit kepada Jokowi

Baca Juga: DPR Wanti-wanti soal Foto Firli Bahuri dan SYL: Jangan sampai Ada Serangan Balik dari Koruptor Kaburkan Kasus

Dalam pertemuan tersebut, Syahrul sendiri menyampaikan permohonan maafnya kepada Presiden Jokowi lantaran tidak bisa menyelesaikan semua tugas-tugasnya hingga akhir masa jabatan Jokowi

"Saya menyampaikan terima kasih saya kepada bapak sekaligus pamit pada Pak Presiden karena saya tidak dapat membantu beliau hingga akhir masa jabatannya," ungkap Syahrul dalam keterangan tertulisnya pada Senin (09/10/2023).

2. Sampaikan beberapa penghargaan selama jabatannya sebagai Mentan RI

Tak hanya itu, Syahrul pun sempat menyampaikan beberapa prestasi serta penghargaan yang diterima oleh Kementan RI selama dirinya menjabat. Tercatat, setidaknya ada 71 penghargaan yang diterima Kementan RI dalam kinerja Syahrul dan seluruh jajaran Kementan RI selama hampir 5 tahun ini. Namun Syahrul pun mengungkap hal tersebut bukanlah prestasi untuknya, melainkan untuk Presiden Jokowi.

"Semua penghargaan yang saya terima selama menjadi Mentan RI sebenarnya adalah penghargaan untuk Pak Presiden. Demikian pula jika kinerja Menteri baik, maka itu adalah prestasinya Pak Presiden," lanjut Syahrul dalam pernyataannya.

Baca Juga: Tak Mau Kepentingan Nasdem Berdampak, Pengamat Sebut Pengunduran Diri SYL dari Mentan Patut Dicontoh

3. Sebut kesalahannya adalah tanggungjawab pribadi

Menyambung dari pernyataannya soal prestasi yang diterimanya selama menjadi Mentan RI, Syahrul pun juga menyebut bahwa setiap kesalahan dalam kinerjanya selama menjadi menteri adalah kesalahan pribadinya sendiri.

"Namun jika ada kesalahan saya selama menjabat sebagai menteri, maka hal tersebut adalah tanggung jawab pribadi saya yang menjalankan jabatan ini," lanjut kader partai NasDem ini.

4. Ungkap proses hukum yang sedang dijalani

Poin penting dalam pertemuan Syahrul dengan Presiden Jokowi juga membahas soal proses hukum yang sedang dijalani Syahrul. Seperti yang diketahui sebelumnya, Syahrul dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di lingkup Kementan RI saat dirinya sedang bertugas ke luar negeri.

"Soal proses hukum yang sedang dijalani saat ini, saya menyampaikan bahwa saya akan menghadapi proses tersebut dengan kooperatif dan tetap menghormati proses hukum yang berlaku," ujar Syahrul.

5. Alasan pengunduran diri

Pertemuan Syahrul dengan Presiden Jokowi sekaligus ucapan pamitnya kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut pun seolah membenarkan alasan pengunduran dirinya beberapa waktu lalu.

Syahrul pun sempat mengungkap alasan pengunduran dirinya melalui surat yang dikirimkannya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Adapun alasan saya mengundurkan diri dari jabatan menteri adalah karena adanya proses hukum yang sedang saya hadapi dan saya harus siap untuk menghadapinya secara serius," kata Syahrul.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI