Sebut Netflix Penipu, Ayah Mirna Salihin Blak-blakan Tak Dibayar Saat Buat Film Dokumenter Ice Cold

Senin, 09 Oktober 2023 | 11:05 WIB
Sebut Netflix Penipu, Ayah Mirna Salihin Blak-blakan Tak Dibayar Saat Buat Film Dokumenter Ice Cold
Fakta Edi Darmawan Salihin (Netflix)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai namanya menjadi sorotan karena penayangan film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, Edi Darmawan Salihin mengaku tertipu oleh Netflix. Ayah kandung Mirna Salihin ini terang terangan merasa dirugikan dengan film tersebut. Apalagi dirinya tidak dibayar dalam pembuatannya.

“Jadi janganlah dengerin Netflix. Netflix itu penipu, jahat dia. Mending kalau kita dibayar. Udah gak dibayar, gratis,” ucap Edi Darmawan Salihin dalam potongan video yang diunggah kembali Instagram @rumpi_gosip, beberapa waktu lalu.

Edi Darmawan Salihin juga menyebut kalau Netflix sudah menjelek-jelekan kepolisian. Bahkan, karena hal ini membuat keadaan negara menjadi semakin rumit. 

Edi Darmawan Salihin [YouTube Karni Ilyas]
Edi Darmawan Salihin [YouTube Karni Ilyas]

“Ngejelek-jelekin polisi, jahat kan itu. Negara kita lagi mau ada pemilu, mau apa, pak Jokowi pusing lah,” sambungnya saat diwawancarai Karni Ilyas.

Baca Juga: Menguji Ucapan Ayah Mirna Salihin yang Sebut Netflix Milik Orang Singapura Bernama Jessica Wong, Benarkah?

Pernyataan Edi Darmawan Salihin mengenai tidak dapat bayaran ini lantas menjadi sorotan. Beberapa warganet menyebutkan, film dokumenter memang biasanya tidak digaji. Namun, ada yang menyebut kalau untuk wawancara sebenarnya orang yang muncul dalam film dokumenter bisa digaji.

“Namanya dokumenter gak digaji semua pak. Ini atas nama jurnalisme. Hubungannya apa sama nipu bapak? Pengen dapet duit?” komentar salah seorang warganet di kolom komentar.

“Intinya duit bapak gak dapat cipratan. Kalau dapat boleh lah tayang,” tulis akun lainnya.

“Sekelas Netflix nipu, harusnya dibayar sedikit juga. Dia juga dapet narasumber yang konkrit,” komentar akun lainnya.

Lantas sebenarnya apakah orang yang diwawancara untuk film dokumenter dibayar?

Baca Juga: Profil Karni Ilyas, Jurnalis Senior yang Bikin Ayah Mirna Salihin Keceplosan Berkali-kali Saat Wawancara

Melansir Circular All, masalah pembayaran orang yang diwawancara ini sangat tergantung dengan berbagai faktor, baik anggaran, kepentingan hingga keahlian orang tersebut,  dan berbagai hal lainnya.

Oleh sebab itu, orang yang diwawancara dalam film dokumenter seperti produksi Netflix bisa dibayar atau tidak. Hal ini biasanya juga tergantung dengan kesepakatan narasumber dan pembuat film.

Biasanya, sebelum memulai film, akan ada kesepakatan di antara pembuat film dan sosok yang diwawancarai. Pembuat film nantinya akan menjelaskan berbagai keuntungan yang diperoleh jika narasumber itu mau untuk diwawancarai. Keuntungan yang didapat ini juga termasuk dengan bayaran.

Hanya saja tidak semua produksi film dokumenter membayar narasumber. Namun, biasanya narasumber akan mendapatkan hal yang telah disepakati.

Sementara itu, untuk pembayaran ini juga tergantung dengan sifat filmnya. Biasanya, untuk film penting akan ada banyak anggaran hingga investasi yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, hal ini memungkinkan narasumber dibayar dengan biaya yang cukup.

Hal ini juga bergantung dengan kontrak yang disepakati. Pihak pembuat film dan narasumber akan sepakan untuk bayaran yang diterima jika film ditayangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI