Suara.com - Akibat paparan film porno atau film bokep, banyak istri yang tidak percaya diri saat orgasme karena tidak muncrat. Hasilnya, malah mempertanyakan diri sendiri perempuan orgasme tidak muncrat normal nggak ya?
Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti membenarkan perempuan orgasme muncrat adalah hal normal, itu karena yang dikeluarkan merupakan cairan encer yang disebut squirting, tapi nggak semua perempuan seperti itu loh.
"Ada cewek yang orgasmenya muncrat ada yang enggak. Tapi nggak selalu dan nggak semua cewek begini (muncrat), ada yang udah klimaks tapi nggak keluar apa-apa, dan itu nggak apa-apa loh," ujar Inez Kristanti melalui konten edukasi di Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Sabtu (7/10/2023).
Sehingga meskipun perempuan orgasme tanpa memuncratkan encer, tapi perempuan tetap merasa puas setelah hubungan seks yang dilakukan. Jadi orgasme tidak muncrat tidak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai menganggap diri sendiri tidak normal.
Baca Juga: Dua Posisi Seks Kilat Agar Suami Istri Sama-Sama Dapat Orgasme, Cocok Pas Lagi Buru-buru!
"Jadi jangan ekspektasi kita atau pasangan kalau orgasme selalu begitu ya," kata Inez.
Ia juga menambahkan, terjadinya squirting tidak selalu ditunjukkan dengan air meluap alias banjir berlebihan di area organ intim. Apalagi jika sampai menjadikan bintang film porno atau film bokep (porn star) sebagai rujukan itu salah kaprah, karena muncratan air yang keluar dari organ intim perempuan tidak selalu squirting loh.
"Soalnya squirting itu kan sifatnya nggak disengaja, dan kita nggak bisa perintah diri kita sendiri untuk squirt kapanpun kita mau. Nadi buat kebutuhan akting dan suapaya keliatan banyak, bisa aja pornstar melakukan faking dengan pipis," beber Inez.
Melansir Hello Sehat, squirting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarnya cairan dari vagina saat mencapai orgasme atau stimulasi seksual yang intens.
Cairan ini biasanya berasal dari kelenjar Skene yang terletak di dalam vagina dan berfungsi mirip seperti prostat pada lelaki.
Baca Juga: Virly Virginia Ngaku Doyan Nonton Bokep, Dampaknya Bikin Susah Orgasme?
Cairan squirting punya ciri-ciri cenderung lebih kental, jumlah lebih sedikit, dan mirip dengan air mani lelaki. Dalam kandungan cairan ini terdiri dari air, dengan sedikit kandungan zat-zat organik seperti urea, kreatinin, dan glukosa.
Menariknya ternyata squirting tidak hanya bisa terjadi saat perempuan orgasme tapi juga saat mendapatkan rangsangan seksual.
Jika squirting terjadi bersamaan dengan orgasme, tanda yang bisa dikenali seperti otot vagina berkontraksi sekitar 1 kali per detik, sebanyak 5 hingga 8 kali. Detak jantung dan pernapasan semakin cepat.
Lalu wajah, leher, dan dada berubah menjadi kemerahan, vagina terasa semakin basah, dan klitoris terasa semakin sensitif, bahkan terasa tidak nyaman saat disentuh.