Komnas Perempuan Minta Petugas yang Biarkan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Hingga Tewas Diusut!

Sabtu, 07 Oktober 2023 | 19:15 WIB
Komnas Perempuan Minta Petugas yang Biarkan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Hingga Tewas Diusut!
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. [ema rohimah / suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menanggapi tewasnya Dini Sera Afrianti (29) diduga oleh Anak Anggota DPR-RI Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani ingatkan petugas yang diam saja melihat korban dianiaya juga harus diperkarakan.

Andy Yentri mengatakan apa yang dialami Dini hingga meregang nyawa masuk dalam ketegori femisida, yaitu pembunuhan perempuan dengan alasan ataupun karena korban perempuan dalam relasi kuasa timpang berbasis gender terhadap pelaku. Dalam hal ini pelaku merupakan kekasih alias pacar korban.

"Karenanya, Komnas Perempuan mendorong pihak kepolisian untuk dengan sungguh-sungguh memastikan proses hukum pada tersangka utama berlangsung dengan akuntabel, juga kepada pihak-pihak lain yang mengetahui (melihat), membiarkan dan atau turut dalam penganiayaan tersebut," ujar Andy saat dihubungi suara.com, Sabtu (7/10/2023).

Andy juga mendapat informasi dari pemberitaan, bahwa ada pihak lain yang melihat dan jadi saksi korban dianiaya hingga disiksa tapi membiarkan, sehingga orang tersebut harus diusut. Ini karena seharusnya keberadaan orang tersebut bisa mencegah Dini dianiaya, bahkan nyawanya bisa saja tertolong.

Ronald Tannur (Kolase/Instagram)
Ronald Tannur (Kolase/Instagram)

"Juga mengenali pihak-pihak lain yang mungkin berada dalam posisi untuk mencegah tindakan penganiayaan tetapi tidak mengambil langkah yang dibutuhkan. Misalnya saja, ketika berada dalam fasilitas lokasi pertama kejadian dan di tempat parkir," jelas Andy.

Adapun beberapa teman Ronald turut melihat pertengkaran Dini dengan kekasihnya, bahkan disebut mulai cekcok sejak di dalam ruangan karaoke. Saat keluar ruangan karaoke, seorang petugas keamanan sudqh mulai melihat Ronald dan Dini cekcok.

Sampai akhirnya menurut seorang saksi, di tengah pertengkaran Ronald menendang Dini hingga terjatuh dan terus dianiaya, termasuk memukulnya dengan botol minuman keras 2 kali. Sampai akhirnya keduanya naik lift, penganiayaan semakin parah terjadi saat tiba di basement parkir.

Di sinilah Ronald membuat tubuh Dini terseret hingga terlindas mobil, baru setelah Dini dalam kondisi terkapar petugas mendatangi pasangan itu, dan petugas juga membiarkan Ronald membawa kekasihnya yang tidak berdaya masuk ke bagasi, di bawa ke apartemen baru akhirnya dibawa ke rumah sakit dan kondisi Dini tidak tertolong.

Meski Andy mengakui pihaknya belum mendapat laporan utuh situasi yang dihadapi korban di lokasi kejadian. Tapi dari pemberitaan dirinya juga mendapat informasi, bahkan kejadian Dini dianiaya oleh Ronald bukanlah yang pertama kali. Sebelum nyawanya melayang Dini, sudah sering dan cukup lama mendapat perlakuan kasar dari pacarnya.

Baca Juga: Gocek Polisi, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Bunuh Pacar di Surabaya Gagal Bohongi Dokter

"Penganiayaan oleh R, pelaku pacar (alm) Dini, telah terjadi berulang kali dan yang terakhir berujung pada kematian. Pemberitaan tentang peristiwa terakhir menunjukkan proses yang disengaja untuk mengakibatkan penderitaan fisik dan psikis luar biasa kepada korban," kata Andy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI