Pakar Ungkap Pentingnya Sekolah Membudayakan Pola Pikir Berkembang bagi Siswa, Ini Alasannya

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 10:10 WIB
Pakar Ungkap Pentingnya Sekolah Membudayakan Pola Pikir Berkembang bagi Siswa, Ini Alasannya
Ilustrasi belajar di kelas (Freepik/gpointstudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini HighScope Indonesia kembali menggelar konferensi tahunan ke-13 secara virtual dengan mengundang sejumlah pakar pendidikan nasional dan internasional, pada 5-6 Oktober 2023.

Di hari pertama, Rick Wormeli, penulis buku pemenang penghargaan Meet Me in the Middle dan best seller Day One and Beyond, Fair Isn't Always Equal: Assessment and Grading in the Differentiated Classroom, menyampaikan materi berjudul 'Empowering Tomorrow’s Leaders with Executive Function Skills'.

Ia menjelaskan bahwa tidak jarang guru mengabaikan pentingnya pengembangan fungsi eksekutif pada siswa.

"Masa depan kita sepenuhnya, dalam teknologi, kedokteran, pendidikan, hukum, sastra, seni, musik, setiap kali kita maju atau berkembang dalam bidang-bidang ini, adalah karena seseorang meninggalkan praktik-praktik konvensional pada waktu itu," terang Wormeil.

Baca Juga: Sejumlah Siswa di Kota Malang Gunakan Perahu Rakit untuk Berangkat Sekolah, BPBD Minta Dihentikan

Jadi, pendidik atau pengajar tidak boleh hanya mengejar jawaban di mana mereka mencoba untuk mendapatkan satu jawaban yang benar.

Masalah tersebut, sambung dia, seharusnya diatur sebagai suatu proses perjalanan dari pertanyaan. "Kami ingin mengundang siswa untuk bertanya sebanyak mungkin. Orang yang bertanya adalah orang yang paling banyak belajar," kata Wormeil.

Jadi daripada guru yang bertanya, apa yang kami inginkan adalah menciptakan kelas di mana siswa dapat bertanya dan mengekspresikan rasa ingin tahu mereka.

Selain Rick Wormeli pula para pembicara bertaraf internasional ternama, seperti Monica Burns (ahli EdTech dan Pendiri Class Tech Tips) dan Elizabeth MeLampy (Direktur Kurikulum di Gretchen’s House), Tiza Mafira (Direktur Climate Policy Initiative), dan Diah Arum Witasari (ICF-Professional Certified Coach).

Dalam sesi berjudul 'Systems Thinking and Mental Fitness in Education,’ Dr. Cabrera menekankan pentingnya systems thinking baik untuk siswa maupun guru.

Ia menyatakan, "Siswa Anda juga akan menghargainya karena hal ini memberitahu mereka tentang bagaimana otak mereka berfungsi, dan otak adalah sesuatu yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka. Memberi mereka kemampuan berpikir adalah hadiah terpenting yang dapat diberikan oleh seorang guru kepada siswa mereka sepanjang hidup mereka."

Baca Juga: 5 Series Thailand Bertema Percintaan di Sekolah dan Kampus, Sudah Nonton?

Pada hari kedua, Pakar Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali ikut memberikan materi dalam sesi yang berjudul 'New Science New World. Rhenald Kasali menyatakan penting bagi sekolah membudayakan pola pikir berkembang bagi para siswa.

“Jangan biarkan siswa-siswi Anda mudah merasa puas dan sengaja mencari pencapaian yang mudah saja. Anda perlu memberikan mereka tantangan, tetapi jangan biarkan mereka merasa terancam oleh pencapaian orang lain,” jelasnya.

Bagian kedua dari Hari kedua konferensi menampilkan Learning Heroes, sesi berbagi oleh para guru Sekolah HighScope Indonesia. Guru-guru terpilih dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA menjadi pembicara sesi masing-masing, berbagi pengalaman dalam strategi mengajar dan wawasan mereka kepada sesama pendidik.

Sebagai lembaga pendidikan yang terus beradaptasi dengan dunia yang terus berkembang, HighScope Indonesia secara konsisten meningkatkan kompetensi para guru sehingga mereka dapat menyediakan pengalaman belajar yang bermakna dan terkini untuk semua pembelajar.

Mempersiapkan mereka menghadapi berbagai tantangan baru dan terus menginspirasi generasi siswa ini dan generasi berikutnya untuk menjadi lifelong learners dan self-regulated leaders.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI