Suara.com - Dini Sera Afrianti menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan sadis oleh sang kekasih, Gregoroius Ronald Tannur. Dini dianiaya, ditendang, dipukul botol, hingga dilindas dengan mobil oleh pacarnya yang merupakan anak Anggota DPR RI.
Penganiayaan itu diduga bukan kali pertama dilakukan Ronald terhadap Dini. Pasalnya, Dini sempat menuliskan pesan terakhir di TikTok yang seolah menggambarkan situasinya menjadi korban kekerasan.
Dalam video TikTok itu, Dini menulis bahwa perempuan biasa berusaha mati-matian untuk menjaga perasaan pria. Namun sebaliknya, kata Dini, pria justru mati-matian ingin membunuh perempuan.
"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya," tulis Dini di TikTok sebelum tewas dianiaya pacar, seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Tampang Ronald Anak DPR yang Lindas Dini hingga Tewas, Menangis Diringkus Polisi
Curhatan Dini lewat konten TikTok itu langsung menjadi viral. Pesan terakhirnya itu bahkan semakin mendapatkan perhatian setelah warganet mengetahui Dini sudah tewas di tangan pacar.
Sebelumnya, kasus penganiayaan Dini hingga tewas terjadi di klub malam Blackhole KTV, Surabaya, Jawa Timur. Detik-detik kematian Dini kemudian terungkap berkat adanya rekaman CCTV yang menjadi bukti kejahatan Ronald.
Petugas security di Blackhole KTV, memberikan kesaksian bahwa Dini masuk ke klub malam itu bersama kekasihnya. Keduanya kemudian terlibat cekcok panas sepanjang lobby sampai parkiran.
Bahkan dalam cekcok itu, Ronald beberapa kali melakukan penganiayaan berat kepada Dini, tepanya di basement Lenmarc Mall Surabaya.
Penganiayaan semakin menjadi-jadi setelah Ronald menyeret dan melindas Dini dengan mobil. Sementara itu, security yang menyaksikan kejadian itu langsung menegur Ronald. Ini karena Ronald sudah berniat meninggalkan tubuh Dini yang terkapar di parkiran.
Baca Juga: Kepanikan Ronald Anak Anggota DPR Tahu Pacarnya Lemas Tak Ada Respons
Teguran itu akhirnya membuat Ronald menggotong tubuh Dini ke dalam mobilnya. Ronald kemudian membawa Dini ke salah satu rumah sakit swasta terdekat di Surabaya. Naas, Dini dinyatakan sudah meninggal dunia akibat luka-luka berat yang dialaminya.
Hasil autopsi pun dilakukan terhadap jenazah Dini di RS Dr.Soetomo. Hasilnya, ditemukan sejumlah lebam di bagian tubuh Dini. Perempuan itu juga diduga tewas akibat luka di kepala hingga paru-parunya. Ditemukan pula bukti di tangan Dini telah dilindas oleh mobil.