Suara.com - Kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin kembali menjadi ramai diperbincangkan setelah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso garapan Netflix tayang.
Jessica dipidana penjara 20 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin. Jessica juga disebut pembunuh berdarah dingin karena ekspresinya selama persidangan yang selalu tampak tegas.
Namun, ekspresi yang diperlihatkan Jessica di persidangan ternyata berbeda dengan di luar ruang sidang. Hal itu dibongkar Otto Hasibuan.
Saat itu, Jessica ingin terlihat percaya diri di ruang sidang karena dia harus mengonfirmasi bahwa ia tidak bersalah membunuh sahabatnya sendiri, Mirna Salihin.
"Saya sebagai lawyer tahu, dia bisa kok nangis atau apa. Tapi dia bilang, Saya enggak mau berpura-pura apa dalam kasus ini, saya harus confirm saya enggak bersalah jadi saya harus PD, tapi setelah keluar sidang dia meraung-raung, enggak mau [terlihat] di kamera," ujar Otto Hasibuan dalam perbincangannya di podcast Deddy Corbuzier dikutip Jumat (6/10/2023).
Selain itu, Jessica tidak mau menangis di persidangan karena memikirkan perasaan sang ibu. Menurut Otto, ibunya akan ikut menangis jika melihat Jessica menangis.
"Kedua dia bilang saya enggak boleh nangis karena kalau saya nangis, ibu saya menderita di persidangan," ujar Otto.
"Dan sebaliknya dia [Jessica] bilang jangan datangi ibu saya, karena pasti ibu saya menangis, karena kalau ibu saya nangis kalau saya lihat ibu saya nangis pasti saya juga ikut mannagis, jadi hubungan mereka baik sekali," tandasnya.
Baca Juga: Terlibat dalam Kasus Kopi Sianida, Krishna Murti dan Hani Menolak Diwawancara untuk Film Ice Cold