Suara.com - Nama Edward Tannur, anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur II baru-baru ini cukup santer dibicarakan. Sayangnya, pemberitaannya kali ini berkaitan dengan dugaan sang anak yang menjadi pelaku penganiayaan hingga meninggal.
Anak Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur diduga melakukan penganiayaan terhadap pacarnya Dini Sera Afrianti hingga meninggal dunia. Lantas, bagaimana rekam jejak Edward Tannur sejauh ini? Berikut informasinya!
Rekam jejak Edward Tannur
Terlahir di Atambua, pada 2 Desember 1961, Edward Tannur telah menyelesaikan pendidikan S1 bidang hukum di Universitas PGRI Kupang pada tahun 2009 lalu.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia sudah menjadi seorang pengusaha sukses dengan mendirikan perusahaan jasa konstruksi sejak 1983.
Tak hanya itu, Edward Tannur juga menjadi direktur swalayan Tulip sejak 1980 hingga sekarang.
Di dunia politik, karier Edward dimulai menjadi Ketua Fraksi PKB dan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2004.
Saat ini, Ia juga menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara sejak 2006.
Setelah gagal menjadi caleg pada Pemilu 2009, Edward Tannur akhirnya lolos ke Senayan melalui Pemilu 2019. Ia termasuk salah satu wakil NTT II dari tujuh jatah kursi di DPR RI.
Baca Juga: Profil Edward Tannur Anggota DPR RI, Anaknya Diduga Pelaku Penganiayaan Hingga Tewas
Dugaan anak Edward Tannur menjadi pelaku penganiayaan
Pada Rabu, 4 Oktober 2023, dini hari, terjadi sebuah kasus penganiayaan yang menewaskan seorang wanita bernama Dini Sera Afrianti di Surabaya.
Korban diduga dianiaya oleh sang kekasih, Gregorius Ronald Tannur, di tempat karaoke Blackhole KTV Club di Lenmarc Mall.
Setelah itu, pelaku membawa korban yang sudah tidak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil dan mengantarnya ke apartemen korban.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura, mengatakan bahwa Gregorius merupakan anak dari Edward Tannur, anggota DPR RI dari NTT.
Dimas pun meminta agar anggota keluarga pelaku juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Syamsurijal mengaku telah mengkonfirmasi kepada Edward Tannur terkait kasus ini dan mendapat jawaban bahwa pelaku memang putranya.
Cucun menegaskan bahwa PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Ia juga meminta agar Edward Tannur mengawal langsung kasus ini meskipun melibatkan anaknya sendiri.
Cucun menyatakan bahwa PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik.
Itulah rekam jejak Edward Tannur ayah Gregorius Ronald Tannur.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri