Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo resmi menjabat pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Arief Prasetyo Adi resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menunjuk Arief dengan harapan supaya bisa lebih mudah koordinasi terkait urusan pangan dalam negeri.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan. Biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan, Mendag selalu harus satu. Untuk konsolidasi saja agar memudahkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023). Jokowi menjawab pertanyaan soal alasan menunjuk Arief sebagai Plt Mentan.
Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa dirinya sudah menerima surat pengunduran diri SYL tadi malam.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi Jadi Plt Menteri Pertanian
"Tadi malam sudah diberikan kepada saya dari Mensesneg soal pengunduran diri Menteri Pertanian, sudah ditindaklanjuti dan sudah ditanda-tangani juga," kata Jokowi.
Profil, Biodata, Pendidikan, dan Karier Arief Prasetyo Adi
Arief Prasetyo Adi lahir pada tanggal 27 November 1974. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1998.
Setelah itu, Arief melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan berhasil menamatkan pendidikan S2 pada tahun 2000.
Arief Prasetyo Adi pernah menjabat sebagai Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya untuk periode 29 September 2015 sampai dengan 15 November 2020.
Baca Juga: Jokowi Pilih Kepala Bapanas Arief Prasetyo jadi Plt Mentan: Lebih Memudahkan!
Setelah itu, ia menjadi Direktur Utama di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020.
Kemudian, pada tanggal 21 Februari 2022, Arief Prasetyo Adi dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Tak hanya mempunyai karier kepemimpinan yang cemerlang, Arief Prasetyo Adi juga memiliki ragam prestasi selama ia menjalani karier, di antaranya:
- Top Eksekutif Muslim 2019 - Manajemen Koperasi Jakarta Youth Award 2019, CEO BUMD 2018
- The Best CEO BUMD 2019 dari Top Business - Indonesia Business News - Asia Business Research Center
- Top Executive Muslim 2019 dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI)
- The Most Committed GRC Leader 2019, Jakarta Youth Award 2019 - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta
- TOP Leader on CSR Commitment 2020
CMO of The Year 2020 dari MarkPlus, Inc pada BUMD Jakarta Marketeers Award 2020 dari Hermawan Kartajaya - The Most Committed GRC Leader 2019, TOP GRC 2019
- Top Eksekutif Muslim 2019 Bidang Manajemen Korporasi Ikatan Lengusaha Muslimah Indonesia (IPEMA)
- The Best CEO BUMD 2019, Top Business - Indonesia Business News - Asia Business Research Center.
Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Mentan
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersiap untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian (Mentan) usai terseret dugaan kasus korupsi pada hari ini Jumat (6/10/2023).
Dia mengaku siap menghadapi tuntutan yang datang kepada dirinya, tetapi meminta semua pihak jangan menghakimi.
"Saya berharap jangan ada stigma Presumption of Innocence, maksudnya menghakimi dulu karena biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," ujarnya di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) kemarin.
Sebelumnya SYL sudah menyatakan niat untuk mengundurkan diri sebagai Mentan RI. Hal itu juga sudah disampaikan langsung kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower atau Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
"SYL mundur iya, tapi belum tahu dia ngajuin suratnya kapan mau tadi, harusnya tadi (sampaikan pengunduran diri ke Presiden Jokowi)," kata Sahroni.
Menurutnya, pengunduran diri teesebut harusnya sudah disampaikan SYL ke Istana terlebih ke Presiden Jokowi pada pukul 14.00 WIB.
"Iyes, mustinya dia harusnya tadi jam 2," tuturnya.
Lebih lanjut, ia hanya menegaskan, keinginan mengundurkan diri dari Mentan sudah disampaikan SYL kepada Surya Paloh pada Kamis pagi.
"Iya udah udah ngomong, tadi pagi," pungkasnya.
Belakangan ini, SYL menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Dugaan tersebut menguat usai KPK menggeledah rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Selain uang miliaran rupiah, penyidik KPK mengamankan belasan pucuk senjata api dari kediaman dinas Syahrul.