Suara.com - Nasib naas harus dialami seorang wanita bernama Dini Sera Afrianti atau Andini (29). Ia tewas usai diduga dianiaya kekasihnya sendiri, Gregorius Ronald Tannur (31). Peristiwa itu terjadi di salah satu tempat karaoke di Surabaya, Blackhole KTV pada Rabu (4/10/2023).
Ronald diketahui anak dari salah satu anggota DPR RI. Dini dihabisinya sampe tak sadarkan diri di tempat karaoke sekitar tengah malam. Korban yang sudah terkapar bahkan ditaruh di bagasi mobil. Berikut selengkapnya delapan fakta Dini dianiaya kekasihnya.
1. Dianiaya di Room hingga Parkiran Karaoke
Korban pada Rabu (4/10/2023) diajak ke Blackhole KTV oleh pelaku. Lalu, sekitar tengah malam, ia malah dianiaya di dalam room karaoke. Korban dikatakan kuasa hukumnya, Dimas Yemahura, dipukul dan ditendang. Setelah itu, korban dan pelaku sempat cekcok di lobi.
Baca Juga: Profil Dini Sera Afrianti: Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Pesan Terakhir di TikTok Hancurkan Hati
Namun, penganiayaan diduga malah semakin menjadi saat keduanya berada di sana dan berlanjut di area parkiran. Korban kembali disiksa secara tak manusiawi hingga terkapar lemas. Dimas menyebut teman-teman pelaku mengetahuinya, tetapi hanya diam.
2. Dibawa ke Apartemen
Usai dianiaya, korban dibawa pelaku menuju apartemennya di kawasan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya. Adapun korban saat itu, diletakkan di bagasi mobil Ronald Tannur. Sesampainya di sana, kondisi Andini malah semakin memprihatinkan.
Ronald lantas membawa korban ke National Hospitals. Namun, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Menurut keterangan pihak rumah sakit, korban diduga meninggal sekitar 30-45 menit sebelum sampai. Dengan kata lain, ia sudah tewas saat dibawa ke apartemen.
3. Dihampiri Sekuriti Apartemen
Adapun saat di parkiran apartemen, korban yang tergeletak tak berdaya dihampiri tiga orang sekuriti. Lalu, datang seorang perekam dan ditanya apakah ia mengenal korban. Ia kemudian menjawab tidak dan mengaku baru saja mengetahui hal tersebut.
Perekam itu terdengar tertawa saat merekam korban yang terkapar. Dikatakan oleh Dimas, orang ini adalah Ronald dan ia mengaku memiliki bukti rekaman tersebut. Ia lantas menilai pelaku tidak manusiawi karena tega melakukan hal keji kepada kekasihnya.
4. Dilindas Ban Mobil
Dimas juga menyebut saat korban tergeletak sempat nyaris ditinggal oleh pelaku dan teman-temannya. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk melindas korban dengan ban mobil. Buktinya ini diketahui berdasarkan luka memar bekas ban di tangan korban.
5. Kirim Voice Note ke Teman
Dikatakan oleh Dimas, korban sempat mengirim VN atau voice note (pesan suara) kepada temannya. Andini bercerita sambil menangis bahwa dirinya sedang dihajar Ronald. Dimas mengaku telah menyimpan rekaman itu, namun saat ini masih belum bisa dipublikasikan.
"Sebelum yang bersangkutan (Dini) mengalami fase kritis atau tidak sadarkan diri, korban ini mengirimkan voice note ke temannya. Sedang dihajar oleh si R, sambil menangis-nangis," ujar Dimas, Kamis (5/10/2023).
"Untuk VN pada saat korban dianiaya oleh R (Ronald) ini kami ada dan memang tidak kami share dan tidak kami tunjukkan sebelum ada proses hukum yang lebih serius," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dimas menyebut korban juga sempat menghubungi keluarganya di Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu, kliennya mengaku sedang sakit, bukan dianiaya. Hal ini pun diketahui keluarganya saat korban sudah mengalami luka memar di tubuhnya.
6. Sudah Lama Alami Kekerasan Fisik
Dimas juga mengatakan bahwa selama lima bulan terakhir berhubungan dengan Ronald, korban beberapa kali mengalami kekerasan fisik. Namun, yang paling parah, lanjut dia, yakni ketika Andini mengirimkan voice note kepada temannya itu.
7. Dimakamkan di Kampung Halaman
Ketua RT. 12/04/ Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Saepudin (63) mengungkap jenazah Andini akan dimakamkan di TPU Babakan. Korban memang warga asli sana dan dibawa dari Surabaya untuk dikebumikan di lokasi yang dekat dengan keluarganya.
8. Pelaku Anak Anggota DPR
Usai ditelusuri, pelaku memiliki nama lengkap Gregorius Ronald Tannur dan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia diketahui merupakan anak seorang anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Kekinian, ayahnya itu pun tengah disorot tajam oleh publik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti