Suara.com - Hotman Paris Hutapea mengungkapkan satu-satunya cara agar Jessica Wongso bisa bebas dari kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.
Namun, cara yang disarankan Hotman Paris ini sangat berisiko jika tidak berjalan sesuai rencana.
“Kalau pemimpin negeri ini sependapat dengan saya, jangan hukum seseorang yang belum pasti terbukti bersalah, caranya ada, cuma satu, tapi pastikan dulu Jessica akan diampuni,” kata Hotman Paris.
Satu-satunya cara agar Jessica Wongso bebas adalah dengan grasi presiden, tapi.. syaratnya Jessica harus mengaku bersalah lebih dulu. Sebab grasi artinya mengakui perbuatan.
Baca Juga: 3 Gerak-gerik Suami Mirna Bikin Publik 'Sus': Mulai dari Tak Mau Istri Dibawa Pakai Ambulans
Pengacara Jessica Wongso harus mengawal dan memastikan dulu bahwa presiden berkomitmen akan mengampuni. Karena jika tidak diampuni, artinya Jessica Wongso sudah dianggap mengaku membunuh Mirna Salihin, lalu grasi ditolak presiden, maka Jessica Wongso akan semakin menderita.
“Minta Jessica ajukan grasi ke presiden, tapi dengan catatan di belakang layar sudah ada komitmen grasinya akan dikabulkan. Karena apa? Graasi artinya mengakui perbuatan, kalau Jessica permohonan grasinya ditolak, maka Jessica semakin blunder,” kata Hotman Paris.
- Jessica Wongso mengajukan grasi ke presiden, mengaku perbuatan dan mengaku bersalah
- Jika grasi diterima, maka hukuman Jessica Wongso bisa dikurangi
- Jika grasi ditolak, maka Jessica Wongso semakin sengsara karena sudah rela mengaku membunuh Mirna tapi tetap tidak diampuni
Profil Jessica Wongso
Jessica Wongso atau yang memiliki nama lengkap Jessica Kumala Wongso menjadi sorotan nasional setelah terangkatnya kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016 silam.
Jessica disangka telah memberikan racun kepada sahabatnya di masa kuliahnya, dengan menggunakan asam sianida ke secangkir kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta.
Baca Juga: 3 Fakta Asuransi Mirna Senilai 5 Juta Dolar AS di Luar Negeri, Jessica Dijebak?
Jessica dan Mirna diketahui sama-sama menempuh pendidikan tinggi di Negeri Kangguru, tepatnya di Billy Blue College of Design Sydney. Setelah keduanya selesai pendidikan, Jessica lebih memilih untuk menetap di Australia.
Sementara itu, Mirna memilih langsung pulang ke Indonesia pada tahun 2009. Keduanya baru kembali bertemu pada 12 Desember 2015.
Jessica sendiri dikenal oleh keluarga sebagai sosok yang pendiam. Pada saat masih menduduki sekolah SMA Jubilee School Jakarta, ia lebih senang menghabiskan waktu dengan bermain komputer dan menggambar.
Jessica adalah putri bungsu dari pasangan Imelda Wongso dan Winardi Wongso, pengusaha plastik untuk onderdil sepeda asal Jakarta.
Sebelum pulang ke Indonesia, perempuan kelahiran 9 Oktober 1988 ini juga diketahui pernah magang dan bekerja sebagai freelance di Australia.
Sementara itu dalam kasus pembunuhan Mirna, Jessica Wongso telah ditetapkan sebagai pelaku dan sudah dipidana. Ini karena dirinya sampai lebih dulu di kafe, dan memesan minuman untuk Mirna.
Karena itu, dirinya dicurigai telah menuang racun sianida di kopi Mirna. Apalagi, Jessica juga diduga memerintahkan pembantunya untuk membuang celana yang dipakainya pada saat Mirna meninggal. Polisi menduga ada jejak bukti di celana tersebut.