Suara.com - Istilah Go Intel semakin ramai digunakan masyarakat dan dibahas di internet. Alasan kenapa go-intel ini menarik untuk dibahas adalah karena fungsi dari jasa itu sendiri yang tidak disangka-sangka banyak yang memanfaatkannya. Nah, apa itu Go-Intel?
Baru-baru ini warganet di Twitter (sekarang X) ramai membicarakan soal Go-Intel. Hal ini terjadi setelah unggahan tentang driver ojek online (ojol) yang mengungkapkan profesinya sudah bisa menjadi mata-mata. Apa maksudnya? Simak penjelasan tentang apa itu Go-Intel berikut ini.
Semua orang pasti sudah tahu jasa gojek, yakni ojek online yang populer di Indonesia. Fungsi dan tujuan dari gojek adalah untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi motor menuju ke suatu tempat.
Sementara pemilik motor bisa mendapatkan penghasilan dari menggunakan motor pribadinya untuk mengantarkan orang lain mencapai tujuannya. Lalu pengguna aplikasi dapat membayar melalui aplikasi dan tukang ojeknya akan mendapatkan bayaran dari aplikasi tersebut. Bisa juga membayar dengan uang cash.
Baca Juga: Menyamar Jadi Ojol di Pesawat, Anggota DPRD Medan yang Viral Dilaporkan ke BKD
Uniknya, akhir-akhir ini ada pelayanan yang 'tidak resmi' dari aplikasi tersebut. Masyarakat menyebutnya Go-intel. Fungsinya adalah memenuhi keinginan pengguna aplikasi gojek untuk melakukan pengintaian.
Biasanya dipakai pelanggan ojek online untuk membantu mengungkap dugaan perselingkuhan. Sebagai contoh keberadaan jasa go intel ini dibagikan oleh salah satu akun twitter @akuluka pada Rabu (4/10/2023).
Ia membagikan foto driver gojek mendapatkan orderan di mana pengguna memintanya untuk mencari tahu keberadaan motor suaminya.
Tukang ojek itu menyanggupinya dan dengan bercanda menyebut "go-intel" di dalam chat aplikasi. Bahkan pengemudi ojol itu mengaku sudah bisa menerima pesanan pelanggan untuk memata-matai seseorang.
Setelah menemukan yang dicari, tukang ojek memotret target kemudian mengirimnya kepada pengguna.
Baca Juga: Ojol yang Dapat Orderan Bakpia Naik Pesawat Ternyata Anggota DPRD Medan, Namanya Erwin Siahaan
Setelah keinginan pengguna terpenuhi, pengguna memberikan tip sekaligus mengucapkan terima kasih atas jasa Go-intel dari si tukang ojek.
Tidak hanya akun twitter @akuluka yang berbagi cerita, tetapi ada akun lainnya yang mengaku pernah menjadi intel juga. Dia memastikan mobil milik kliennya di sebuah parkiran hotel.
Setelah berhasil menemukan, driver ojek online itu mengirimkan foto mobil kepada kliennya. Sama seperti yang diceritakan oleh Tukang Sayat Kulit, tukang ojol ini juga mendapatkan tip atas kepuasan klien/pengguna aplikasi atas jasa go-intel dari tukang ojek tersebut.
Dari kejadian ini dapat kita simpulkan jika go-intel merupakan istilah yang dibuat masyarakat untuk menyebut jasa yang mereka berikan kepada pengguna aplikasi yang meminta mereka untuk menyelidiki, mengintai, mengawasi, dan melaporkan pacar atau pasangannya.
Istilah go-intel dibuat karena aksi mereka mirip dengan yang dilakukan para intel, yakni menyelidiki, mengintai, mengawasi dan juga melaporkan. Bedanya, tukang ojek melapor tidak pada atasan di kantor polisi, melainkan kepada ibu rumah tangga atau seorang gadis yang curiga pasangannya selingkuh.
Demikian itu informasi apa itu Go-intel yang jadi trending di Twitter. Banyak tukang ojek bercanda sebaiknya gojek membuka jasa ini secara resmi, mungkin akan ada banyak pengguna memanfaatkannya.
Kontributor : Mutaya Saroh