Suara.com - Kehamilan bisa saja terjadi meski tidak melakukan penetrasi saat sedang hubungan intim, lho. Hal itu terjadi saat pasangan pemanasan atau foreplay sebelum hubungan seks dengan melakukan petting.
Petting dilakukan dengan menggesekkan organ intim pria ke organ intim wanita ketika masih berpakaian maupun tidak. Seperti foreplay lainnya, petting juga bertujuan untuk meningkatkan gairah agar aktivitas seksual menjadi semakin menarik.
Dikutip dari Halodoc, petting kecil kemungkinannya menyebabkan kehamilan bila si wanita masih mengenakan pakaian lengkap. Namun, jangan lakukan petting dengan keadaan telanjang. Meski risikonya kecil, tapi bisa menyebabkan kehamilan tidak disengaja.
Kehamilan itu disebut dengan splash pregnancy atau pembuahan yang terjadi di luar vagina tanpa adanya penetrasi. Terjadi karena pria berejakulasi di dekat lubang vagina. Kemudian, kemungkinan kecil sperma berenang ke saluran reproduksi wanita.
Proses tersebut akan mempertemukan sperma dan sel telur yang berisiko menyebabkan kehamilan. Untuk mencegahnya, disarankan untuk berhati-hati dan menggunakan pakaian lengkap.
Biasanya, petting tidak dilakukan untuk tujuan pemanasan saja. Aktivitas ini juga bisa dilakukan sebagai tujuan utama, karena sedang menstruasi, nifas, mengidap penyakit menular seksual atau habis melakukan operasi.
Meski begitu, petting juga bermanfaat dilakukan oleh suami istri sebelum mulai melakukan penetrasi. Manfaatnya antara lain:
- Melatih keterampilan sosial dan meningkatkan pengetahuan tentang titik rangsangan masing-masing pasangan.
- Meningkatkan keterikatan emosional dan keintiman antar pasangan.
- Membantu meredakan stres. Sebab, aktivitas seksual membantu tubuh melepaskan hormon yang berkaitan dengan rasa senang, seperti endorfin dan oksitosin.
- Memudahkan proses penetrasi karena meningkatnya produksi cairan yang berperan sebagai ‘pelumas’.
- Meningkatkan perasaan sayang melalui sentuhan fisik.
- Menurunkan risiko infeksi menular seksual jika dilakukan dengan berpakaian lengkap.