Suara.com - Tasyi Athasyia diketahui gemar mengunggah potret OOTD (outfit of the day) dengan berbagai busana dan aksesoris super mewah. Sayangnya, tak jarang ia juga menjadi korban body shaming netizen.
Kembaran Tasya Farasya ini lantas mengungkapkan kekesalannya karena sering dicap terlalu gemuk. Bahkan, banyak pula yang mengomentari gaya berpakaian, make up hingga softlens yang ia gunakan.
"Bingung sama orang yang dikit-dikit ngatain fisik atau ngatain cara orang lain berpenampilan," kata Tasyi Athasyia mengawali dalam postingan di Instagram pada Selasa (3/10/2023).
Ibu tiga anak ini merasa tidak ada yang salah dengan gaya busananya selama ini. Dia pribadi pun merasa percaya diri dan nyaman. Menurutnya itulah yang paling penting.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Earl Grey Tea bagi Kesehatan, Pernah Mencobanya?
"Padahal kita kan berpakaian atau dandan buat bikin diri kita happy dan percaya diri, nggak musti sesuai yang orang lain mau, selama sopan dan nggak merugikan orang lain," tutur Tasyi Athasyia.
"Jadi buat yang masih aja body shamming, make up shamming, bahkan softlen shamming, shame on you," ujar Tasyi lagi.
Sayangnya postingan Tasyi satu ini justru membuat semakin banyak netizen yang memberi respon. Di antaranya, mereka berkilah hanya peduli dengan kesehatan sang food vlogger.
"Sama sekali ga bermaksud body shaming. Tapi hanya sekedar mengingatkan akan pentingnya kesehatan. Seperti kamu yang sering mengingatkan tentang agama (bahaya ain dsb). Kamu masih 31 tahun, masih muda, alangkah baiknya kalau kamu cek ke dokter untuk kesehatan kamu. Kemarin umroh pun kamu mobilitasnya ga jalan kaki tapi pake kursi roda. It's alarming. Kalau kamu SUDAH ke dokter dan sedang menjalani nasihat2 dokter, baguslah alhamdulillah dan semangat. Kalau belum, ayo dong, demi kesehatanmu sendiri dan demi anak2mu yg masih kecil. BUKAN demi penampilan di mata netizen ya. Semoga ditanggapi dengan baik," tulis seorang netizen.
"Turunkan BB utk masa depan menjadi lansia mandiri tujuannya utk masing2 kesehatan individu bkn utk body shaming, krn obesitas bkn hanya menyebabkan hipertensi n diabetes tapi jg bisa menyebabkan autoimun, cancer," ujar lainnya.
Baca Juga: 6 Risiko Terlalu Berlebihan Makan Kimchi, Tidak Baik untuk Kesehatan!
"Lebih ke faktor kesehatan aja sih kak," tambah yang lain.
Komentar ini pun memicu Tasyi untuk membalasnya.
"Maaf bgt sebelumnyaaa nih, tau dr mana saya pake kursi roda karena alarming badan gendut??? emang mba ikut sama saya kmrn? jangan suka asal kalo nulis jangan mentang2 org gendut berarti sumber penyakit, ga gitu juga mbaa, jadi jangan suka nyimpulin sesuatu yang mba nya gatau, maluu2in jdnyaa ga ada HUB kursi roda saya sama gemuk saya@ sekian thanks," jawabnya.
Seperti diketahui, Obesitas dan kegemukan didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan yang serius. Mulai dari diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, sleep apnea, tekanan darah tinggi, hingga penyakit hati dan kantung empedu.
Kelebihan lemak tubuh juga memberi tekanan berlebihan pada tulang dan organ. Kondisi ini juga menyebabkan perubahan kompleks dalam hormon dan metabolisme serta meningkatkan peradangan dalam tubuh.