Hukum Islam Pembalut Dicuci vs Tidak Dicuci: Ada Mitos Bakal Dijilat Setan!

Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:30 WIB
Hukum Islam Pembalut Dicuci vs Tidak Dicuci: Ada Mitos Bakal Dijilat Setan!
Ilustrasi pembalut. (Pexels/Sora Shimazaki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih banyak perdebatan antara pembalut dicuci vs pembalut tidak dicuci. Apalagi saat ini banyak toilet umum yang secara khusus menyediakan tempat sampah pembalut bekas pakai. Pertanyaanya, memang mencuci pembalut menstruasi wajib dalam islam?

Kebiasaan mencuci pembalut kerap dilakukan muslimah, khususnya di Indonesia karena ada anggapan setan suka memakan darah haid di pembalut, dan digadang-gadang bisa membahayakan perempuan pemiliknya.

Menariknya, ternyata melansir About Islam, Selasa (3/10/2023) Dosen sekaligus Penulis Muslim Saudi, Syekh MS Al-Munajjid mengatakan pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci sebelum dibuang.

Ilustrasi pembalut (Shutterstock)
Ilustrasi pembalut (Shutterstock)

Ini karena tidak ada satupun ulama yang mengatakan, mencuci pembalut sekali pakai atau kain lap bekas darah haid harus dicuci sebelum dibuang, apalagi jika tidak digunakan lagi.

Baca Juga: Mencuci Rambut saat Menstruasi Apakah Berbahaya? Yuk Simak Faktanya

Hukum tidak wajib ini berdasarkan dari perkataan Nabi Muhammad SAW, yang menjawab pertanyaan para sahabat perempuan Rasulullah, yakni Abu Sa'id al-Khudri.

"Dikatakan, Ya Rasulullah apakah aku harus berwudhu di sumur Buda'ah yang merupakan sumur di dalamnya melemparkan kain haid, daging anjing, dan benda busuk lainnya.

"Rasulullah kemudian menjawab, Air itu murni dan tidak ada yang membuatnya najis," jawab Rasulullah SAW dalam hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi.

Adapun yang dimaksud kain haid, yaitu kain yang digunakan untuk membasuh darah haid.

"Jadi, sepertinya mereka biasa membuangnya ketika sudah terkontaminasi darah. Jika tidak, para sahabat tidak akan mempersoalkan apakah air yang digunakan untuk membuang kain-kain itu murni atau tidak," terang Syekh MS Al-Munajjid dalam penjelasanya.

Baca Juga: Ini Arti Haid Menurut Primbon Jawa, Punya Makna Kebahagiaan hingga Malapetaka

Darah Haid di Pembalut Dijilat Setan

Selain itu Syekh MS Al-Munajjid juga menegaskan darah haid yang dibuang, tidak akan membahayakan pemiliknya. Alih-alih, takut membahayakan diri karena darah haid di pembalut bisa membuat setan berbuat jahat kepada manusia, justru diingatkan untuk tetap mengingat Allah SWT satu-satunya Maha Pelindung.

Cara terbaik agar terlindung dari setan dan perbuatan jahat manusia, yaitu dengan berdzikir mengingat Allah SWT, membaca al-quran dan menjalankan syariah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI