Suara.com - Film dokumenter Netflix 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' tengah jadi perbincangan publik. Gara-gara film itu, publik dibuat mengingat kembali kasus kopi sianida pada Januari 2016 silam yang menewaskan Mirna Salihin hingga Jessica Wongso dipenjara 20 tahun.
Tak kalah mencuri perhatian sekaligus membuat penasaran adalah sosok ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin. Hal itu karena dalam film dokumenter, Edi Salihin mengaku telah mengeluarkan uang banyak untuk melawan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.
Lantas siapa lebih tajir keluarga Mirna atau Jessica Wongso? Simak penjelasan berikut ini.
Kekayaan Keluarga Mirna Salihin
Baca Juga: Wawancara Jessica Wongso di Dokumenter 'Ice Cold' Dihentikan, Ada Tersangka Lain?
Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna Salihin digadang-gadang sebagai seorang pengusaha yang membawahi beberapa perusahaan sekaligus. Dia dinilai memiliki kuasa sehingga punya pengaruh kuat.
Edi Darmawan adalah pimpinan di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang, perusahaan dalam bidang pengiriman dokumen dan barang yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
Tak hanya pengusaha di bidang pengiriman, Edi Darmawan Salihin juga memiliki perusahaan garmen. Perusahaan garmen yang dibangun di kawasan Cengkareng Banten itu sebelumnya pernah dikelola oleh Mirna Salihin.
Sayangnya rincian kekayaan Edi Darmawan Salihin tidak diketahui secara pasti. Walau begitu, pekerjaan Edi Darmawan Salihin tampaknya cukup menggambarkan berapa jumlah kekayaannya.
“Jadi dengan kekuatan papa, power papa, semuanya papa keluarkan, papa lawan. Pokoknya papa mati-matian melawan Otto. Dia pakai uang. Ya papa pakai juga, tapi tidak banyak. Dia habis lebih banyak," ucap Edi Darmawan Salihin dalam film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.
Baca Juga: Agama Edi Darmawan Salihin, Ayah Mirna yang Nakal Suka Gonta-ganti Perempuan
Kekayaan Keluarga Jessica Wongso
Sementara itu orang tua Jessica Wongso memang jarang terlihat di publik selama kasus kopi sianida bergulir. Diketahui Jessica adalah anak bungsu dari pasangan Winardo Wongso dan Imelda Wongso.
Sejak tahun 2005, kedua orang tua Jessica tinggal di Australia. Jessica sendiri kembali ke Indonesia pada tahun 2015 usai menyelesaikan studinya di Australia
Ada spekulasi liar yang muncul menyebut Jessica berasal dari keluarga konglomerat. Namun spekulasi itu dibantah tegas oleh Imelda Wongso dalam sebuah acara televisi.
Imelda Wongso menjelaskan keluarganya bukan berasal dari konglomerat. Sang suami Winardo Wongso merupakan agen plastik bukan pemilik pabrik seperti yang diberitakan media. Sama seperti Edi Darmawan Salihin, kekayaan keluarga Jessica Wongso tidak terungkap secara rinci.
Sementara itu Imelda juga menyebut Jessica bukan wanita kaya raya dengan sejumlah bisnis mentereng. Dia menyebut putrinya itu hanya seorang pekerja biasa yang menerima gaji bulanan seperti pegawai pada umumnya.
Dalam wawancara disebutkan juga alasan Winardo Wongso, ayah Jessica tak pernah hadir di publik. Imelda menyebut suaminya memiliki riwayat penyakit yang membuatnya tidak boleh stress. Selain itu Winardo sempat menjalani operasi kepala sebelum kasus kopi sianida terjadi.
Kontributor : Trias Rohmadoni