Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut sedang menjalani tugas kenegaraan di Eropa ketika KPK menggeledah rumah dinasnya terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Politikus NasDem itu dijadwalkan terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2023.
Namun nyatanya Syahrul Yasin Limpo tak kunjung tiba di Indonesia. Keberadaan SYL memang tengah menjadi misteri usai hilang kontak di Eropa. Bahkan kabar hilangnya Mentan ini sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Simak penjelasan terkait kronologi SYL hilang di tengah situasinya yang sedang diincar KPK berikut ini.
Jadi Tersangka KPK
Baca Juga: Kronologi Mentan Syahrul Yasin Hilang Kontak di Eropa Usai Jadi Tersangka
Menteri SYL dikabarkan hilang kontak usai kunjungan kerja di Eropa. Hal itu terjadi bersamaan dengan kabar penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.
KPK diketahui tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan RI. SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus ini, KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi dan pencucian uang.
Diketahui KPK telah menggeledah rumah dinas SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023).
Dalam penggeledahan itu ditemukan uang Rp 30 miliar dan mata uang asing hingga 12 senjata api jenis Revolver S&W dan Tanfoglio. Ketika rumah dinasnya digeledah, SYL disebut berada di Roma, Italia.
Tim KPK juga menggeledah ruang kerja SYL di gedung Kementerian Pertanian pada Jumat (29/9/2023). Dari penyidikan ditemukan bukti elektronik dan dokumen.
Kronologi Hilang Kontak di Eropa
Kronologi SYL hilang kontak di Eropa bermula ketika dia meninggalkan Tanah Air pada 24 September 2023 untuk melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. SYL ke Eropa untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO pada pekan lalu.
SYL seharusnya kembali ke Indonesia pada 1 Oktober 2023. Namun hingga Selasa (3/10/2023), belum ada data bahwa SYL kembali ke Tanah Air.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbib menjelaskan pihaknya masih mencari keberadaan Mentan SYL. Dia mengaku sampai saat ini belum mengetahui keberadaan SYL dan menepis indikasi sang Mentan kabur terkait proses hukum di KPK.
"Wah InsyaAllah sih nggak (indikasi kabur) ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," kata Harvick pada Selasa (3/10/2023).
Harvick juga menyebut komunikasi terakhirnya dengan SYL terjadi sebelum berangkat ke Spanyol. Ketika itu SYL bersama sejumlah pejabat eselon Kementerian Pertanian. Namun menurut Harvick, akhirnya rombongan pejabat eselon itu terpisah dari SYL.
"Eselon I yang ikut 3 orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri dan beberapa staf. Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas, akhirnya terpisah," tutur Harvick.
Selain itu Harvick menegaskan belum ada kontak lanjutan dan hingga kini masih mencari kabar dan posisi dari SYL. "Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini belum ada kabar," ujar dia.
Dampak hilangnya keberadaan SYAL, Harvick kini menggantikan posisinya sebagai Mentan Ad Interim. Peran baru yang diemban Harvick terlihat ketika dia menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Diketahui Presiden Jokowi
Kabar hilangnya SYL sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi. "Sudah, sudah tahu Pak Presiden (soal Mentan). Kawan-kawan di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet juga sudah tahu," ungkap Harvick.
Meski demikian dalam rapat di Istana Kepresidenan, Jokowi disebut tidak menanyakan perihal keberadaan persis SYL. Jokowi pun tak memberi arahan mencari keberadaan Mentan. "(Presiden) tidak menanyakan itu. Belum (belum ada arahan mencari)," sambung Harvick.
Kena Prostat Hingga Keberadaan Terkini
Sementara itu Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni angkat bicara terkait keberadaan SYL saat ini. Sahroni mengungkap alasan SYL belum bisa pulang ke Tanah Air karena terkena penyakit prostat.
"Disangka hilang tuh kan lost contact. Ya maklum, orang kalau sudah tua kena prostat, boro-boro mikirin telepon, akhirnya nggak bisalah komunikasi. Tanggal 5 SYL sudah di Jakarta," ungkap Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebut SYL akan kembali pada 5 Oktober mendatang. Dia menyebut SYL sudah diperintahkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk kembali ke Indonesia setelah berobat.
KPK Soal SYL 'Hilang'
KPK angkat bicara terkait kabar hilangnya SYL usai melakukan kunjungan kerja di Eropa. Namun ternyata KPK tak terlalu ambil pusing ihwal 'menghilangnya' SYL
"Kami ingin tegaskan seluruh kerja-kerja penyidikan perkara kami pastikan terus kami selesaikan," ujar Ali Fikri selaku Juru Bicara KPK pada Selasa (3/10/2023).
KPK juga memastikan akan menyampaikan pada publik terkait konstruksi perkara dugaan korupsi di Kementan tersebut. "Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangan secara utuh dan lengkap," tegas Ali.
Kontributor : Trias Rohmadoni