Suara.com - Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak saat melakukan kunjungan kerja di luar negeri. Kabar hilang kontaknya Mentan ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi pada Selasa (3/10/2023).
Harvick mengaku dirinya sudah tidak mendapatkan kabar soal keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo, tepatnya sejak Syahrul berangkat ke Eropa untuk menghadiri konferensi dunia pada akhir September 2023.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah kronologi selengkapnya.
Kabar tak sedap datang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di Kementerian Pertanian RI.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang belum mengonfirmasi secara resmi mengenai ditetapkannya Mentan RI sebagai tersangka korupsi. Namun pihak KPK membenarkan adanya panggilan terhadap Mentan Syahrul terkait dugaan kasus korupsi di Kementan.
Sebelumnya, Mentan Syahrul sudah pernah memenuhi panggilan KPK pada Senin (19/6/2023) lalu. Ia dipanggil untuk dimintai keterangan soal adanya dugaan kasus korupsi di Kementan RI. Namun, saat itu statusnya masih sebagai saksi.
Penyelidikan KPK kemudian terus berlanjut, hingga puncaknya melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Pusat dan kantor Mentan pada Kamis (28/9/2023).
Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan uang tunai puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Tak hanya itu, KPK juga menemukan belasan senjata api di rumah dinas Mentan Syahrul.
Pasca penggeledahan, KPK menyatakan akan segera mengumumkan soal perkara kasus dan tersangka kasus korupsi.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari Radar KPK
“Untuk kejelasan soal perkara, nanti ada saatnya KPK akan menyampaikannya,” ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam konferensi persnya di Jakarta pada Jumat (29/0/2023) lalu.
Ali Fikri juga mengaku pihaknya telah mengantongi identitas para tersangka, yang diduga juga termasuk Syahrul. Nantinya, tersangka akan diumumkan berserta konstuksi perkara.
Ironinya, saat nama Mentan terseret dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian, Syahrul sedang tidak berada di Indonesia karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa, tepatnya Italia dan Spanyol.
Syahrul pergi ke Eropa bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkup Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023.
Rombongan Mentan Syahrul diagendakan menghadiri acara Forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia. Selanjutnya, mereka juga diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Spanyol bersama pejabat lainnya.
Namun, Mentan Syahrul mendadak hilang kontak di luar negeri. Padahal para pejabat dan staf Kementan RI yang ikut rombongannya sudah pulang ke Indonesia.
Pihak Kementan RI kemudian mengungkap alasan Mentan Syahrul belum pulang karena adanya permasalahan tiket, sehingga dia harus membeli tiket terpisah dan berbeda dari rombongannya.
“Sabtu tanggal 30 September 2023 harusnya (Mentan Syahrul) sudah kembali ke Indonesia,” ungkap Wamentan RI Harvick Hasnul saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023)/
"Tapi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri (Syahrul) karena memang sampai detik ini belum ada kabar terbaru mengenai keberadaan Pak Menteri," lanjut Harvick.
Kabar soal Syahrul yang hilang kontak di Eropa juga direspons oleh Ahmad Sahroni, selaku rekan Mentan Syahrul di Partai Nasdem.
Berbeda dengan penjelasan Harvick Hasnul, Sahroni justru mengaku mendapatkan kabar Mentan Syahrul sedang berobat di Eropa karena menderita prostat. Hal itu menjadi alasan Mentan Syahrul tak kunjung pulang ke Tanah Air.
"Kalau kabar terakhir yang kami terima, Pak Mentan itu sedang sakit prostat jadi nggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober," ungkap Sahroni kepada awak media pada Selasa (3/10/2023).
Sahroni juga mengungkap alasan Syahrul susah dihubungi karena sedang fokus dalam pemulihan kesehatannya. Meski demikian, ia mengatakan Mentan Syahrul bakal pulang ke Indonesia pada Kamis, 5 Oktober 2023.
"Kan disangka (Mentan) hilang tuh. Ya maklumlah, kalau orang tua lagi sakit, boro-boro mikirin telepon. Ya akhirnya nggak bisalah komunikasi sama kita. Tapi Insya Allah tanggal 5 (Oktober 2023) Pak Mentan sudah di Jakarta," tutup Sahroni.
Kontributor : Dea Nabila