Namun, setelah suaminya meninggal dunia, sudah tidak ada lagi warna yang menghiasi kehidupan Nenek Guritno hingga saat ini.
Semuanya berawal saat Nenek Guritno dan mendiang suaminya bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Nenek Guritno dan suaminya bekerja di sana sejak 20 tahun silam.
Sontak, semuanya berubah saat IPTN berubah nama menjadi PT DI. Kondisi Nenek Guritno semakin memburuk setelah mendiang suaminya meninggal dunia. Ekonomi keluarga ini juga semakin terpuruk. Puncaknya, Nenek Guritno harus dibawa berobat ke rumah saki jiwa 10 tahun lalu.
Tidak lama menjalani perawatan, Nenek Guritno kemudian menjalani keseharian di rumahnya kembali. Namun, kondisi tempat tinggalnya sudah tidak seperti dulu. Perlahan ketiga anaknya meninggalkan Nenek Guritno seorang diri setelah menikah dengan pasangannya masing-masing.
Ketua RT setempat, Ade Wahdanil mengungkapkan Nenek Guritno hanya berdiam diri di rumahnya. Meskipun terkadang terlihat sesekali keluar untuk meminta makanan ke warga.
Sejak saat itu, Nenek Guritno hanya ditemani keheningan di rumahnya. Sejak 10 tahun lalu, tempat tinggalnya juga tidak lagi mendapatkan aliran listrik untuk penerangan.
Kondisi rumah Nenek Guritno juga cukup memprihatinkan. Selain tampak banyak pohon rimbun yang menjadikan bangunan rumah tersebut menjadi tertutup, rumah berlantai dua tersebut juga terlihat banyak tertimpa reruntuhan pohon. Bahkan kondisi jendela pun ada yang pecah.
Pada tahun 2020, warga setempat sempat akan membawa Nenek Guritno ke Dinas Sosial. Namun, pihak keluarga menolak.
Dinsos Kabupaten Bandung pun akhirnya membongkar pintu rumah Nenek Guritno. Hal itu dilakukan atas persetujuan dari anaknya yang tinggal di Jakarta.
Baca Juga: Viral Tarif Parkir di Stasiun Cimekar Bandung Bikin Heran, Turunkan Penumpang Bayar Rp2 Ribu
Mulanya, petugas dari Polsek Margahayu menghubungi anak dari Nenek Guritno untuk meminta persetujuan pemindahannya ke RSJ. Setelah mendapatkan izin, polisi, Satpol PP, pemerintah desa, Dinsos Kabupaten Bandung dan juga warga setempat langsung membongkar pintu kediaman Nenek Guritno.