Pesan Nadiem Makarim dan Wury Maruf Amin Agar Generasi Muda Terus Lestarikan Batik: Simbol Kebhinekaan Kita!

Senin, 02 Oktober 2023 | 17:40 WIB
Pesan Nadiem Makarim dan Wury Maruf Amin Agar Generasi Muda Terus Lestarikan Batik: Simbol Kebhinekaan Kita!
Wury Ma’ruf Amin. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batik menjadi salah satu warisan budaya penting bagi Indonesia. Apalagi, pada 2009, batik ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Hal ini yang membuat batik menjadi kebudayaan yang sangat berharga bagi Indonesia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, setiap helai kain batik terkandung nilai budaya dan makna filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan masyarakat di Indonesia. Hal ini karena batik memiliki motif beragam, ini membuat kebudayaan satu ini menjadi simbol kebhinekaan yang kuat.

“Setiap kain batik terkandung nilai budaya dan makna filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan Indonesia. Batik adalah simbol paling powerful kebhinekaan kita,” ucap Nadiem Makarim dalam acara Hari Batik Nasional, Senin (2/10/2023).

Peringatan Hari Batik Nasional.  (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Peringatan Hari Batik Nasional. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

Meski demikian, saat ini tidak banyak generasi muda yang tidak meneruskan tradisi membatik. Padahal, batik menjadi kebudayaan yang unik di setiap daerah. Namun, pada kenyataannya banyak pembuatan batik daerah yang justru dilakukan di Jakarta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Unggah Gambar Ilustrasi di Hari Batik, Salfok Ada NCTZen!

Nadiem Makarim menjelaskan, kondisi ini terjadi karena menurunnya minat generasi muda dalam membatik di daerah. Untuk itu, ia berharap adanya kebangkitan semangat membatik lagi bagi generasi muda untuk meneruskan kebudayaan satu ini.

“Saya sangat sedih dan sangat concern mendengar generasi muda tidak ingin meneruskan tradisi Batik ini di berbagai macam daerah. Bahkan ada batik dari beberapa daerah yang saat ini hanya dibuat di Jakarta dan ini merupakan satu hal yang harus kita ubah bersama.  Kita harus kembalikan fashion untuk melakukan berbagai macam kerajinan membatik di daerahnya masing-masing,” jelas Nadiem Makarim.

Sebab hal tersebut juga, bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Nadiem Makarim meresmikan Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Senin (2/10/2p023). Bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI). Ini menjadi cara untuk membangkitkan kembali semangat membatik bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Peringatan Hari Batik Nasional.  (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Peringatan Hari Batik Nasional. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

Ibu Wakil Presiden, Wury Ma’ruf Amin yang juga turut hadir berharap, dengan adanya museum ini bisa membangkitkan semangat para pengrajin  dan pelaku industri batik. Baginya, batik yang mendunia adalah hal yang membanggakan. Namun, identitas budaya ini tidak boleh hilang.

“Harapannya bisa membangkitkan jiwa dan semangat para pengrajin dan pelaku industri batik. Ini juga jadi pengingat komponen bangsa, boleh mendunia, tapi tetap milik Indonesia,” jelas Wury.

Baca Juga: Melihat Beragam Koleksi Museum Batik Indonesia yang Baru Saja Diresmikan

Ia menambahkan, untuk generasi muda yang mulai menurun ini diharapkan tidak hanya sekedar memakai saja. Namun, generasi muda juga harus bisa belajar dan memahami makna serta filosofi batik itu sendiri.

“Generasi muda juga tidak jadi pemakai saja, tapi turut belajar dan memahami filosofi dan maknanya,” jelas Wury.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI