Profil Muhtar: Kades yang Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji, Tak Terima Disebut Terkotor

Senin, 02 Oktober 2023 | 16:22 WIB
Profil Muhtar: Kades yang Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji, Tak Terima Disebut Terkotor
Pandawara Group di Pantai Loji. (instagram/pandawaragroup)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok aktivis sosial Pandawara Group ditolak mentah-mentah oleh Kepala Desa atau Kades Sangrawayang kala hendak membersihkan Pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Padahal, pesisir pantai tersebut tampak sampah berbagai jenis yang menggunung dan merusak pemandangan.

Pandawara Group yang beranggotakan Gilang, Rifqi, Agung, Iksan dan Rafly sebelumnya melakukan aksi kegiatan bersih-bersih Pantai Loji yang kemudian diunggah ke Instagram sebagai bentuk kampanye.

"Hanya ingin Bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan" tulis Pandawara Group singkat melalui caption unggahan mereka.

Baca Juga: Sempat Bikin Susi Pudjiastuti Marah, Pemdes Sangrawayang Klarifikasi Soal Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji

Lantas, siapakah sosok Kades tersebut yang menolak niat baik Pandawara Group?

Profil Kades Sangrawayang: Tak beri izin Pandawara bersihkan Pantai Loji

Jabatan Kades Sangrawayang kini dijabat oleh Muhtar. Mengutip beberapa sumber lokal, Muhtar dilantik sebagai kepala desa pengganti antar waktu (PAW) pada 2021 lalu. Muhtar menggantikan sosok Ence Diana yang meninggal dunia kala masih menjabat Kades Sangrawayang.

Muhtar sontak melanjutkan estafet kepemimpinan dari Ence melalui pemilihan suara dengan menggaet 54 suara, mengalahkan Elan Rivalan dengan 51 suara dan Rahmansiah dengan 16 suara.

Kala merespons kegiatan Pandawara, Muhtar mengaku keberatan dengan keberadaan aksi sosial yang dilangsungkan oleh kelompok aktivis tersebut.

Baca Juga: Sebut Pantai Loji Paling Kotor Nomor 4 di Indonesia, Kades Sangrawayang Tolak Aksi Bersih-bersih Pandawara

Muhtar tak memberi izin ke Pandawara Group untuk membersihkan pesisir Pantai Loji lantaran kelompok aktivis tersebut tak transparan ke pemerintah.

"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Lebih lanjut, Muhtar keberatan jika Pandawara mengunggah aksi bersih-bersih tersebut ke media sosial lantaran dinilai akan menciderai nama desanya.

Diketahui sebelumnya, Pandawara Group menobatkan Pantai Loji sebagai pantai paling kotor ke-4 se-Indonesia.

"Selamat datang di pantai terkotor nomor 4 di Indonesia" tulis Pandawara memperkenalkan Pantai Loji.

Pandawara akhirnya diberi lampu hijau bersihkan Pantai Loji

Setelah beberapa pertimbangan, Muhtar akhirnya memberikan lampu hijau bagi Pandawara Group untuk menyusuri Pantai Loji dan mengumpulkan sampah yang ada.

Hal itu diungkap oleh Sekretaris Desa Sangrawayang, Dede Mulyadi. Dede mengungkap bahwa terjadi salah ucap dan sebetulnya Kades Sangrawayang tak melarang Pandawara untuk melakukan pembersihan.

"Sudah ada klarifikasinya untuk mengizinkan. Sekarang insyaAllah mengizinkan, hanya salah ucap. Jadi untuk klarifikasi pihak desa saat ini insyaAllah desa menyambut baik pembersihan pantai," kata Dede.

Lebih lanjut, Muhtar dalam kesempatan terpisah mengungkap sebenarnya dirinya dari awal tak melarang Pandawara Group. Kendati demikian, yang ia sayangkan adalah ketika aksi tersebut disebarluaskan di media sosial.

"Bersih-bersih pantai mah kewajiban harus bersih, cuma tidak setuju itu jangan disebarkan ke Facebook ke TikTok gitu. Ya ,oke saja kalau mau bersih-bersih pantai, itu memang dianggap baik, setuju desa juga, dengan masyarakat bersatu agar supaya pantai kita bersih," beber Muhtar. 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI