Suara.com - Psikolog forensik, Reza Indragiri membuat publik tercengang usai mengungkap pernyataan terkait kasus kopi sianida. Dalam film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso besutan Netflix, ia mengaku diberikan uang tutup mulut.
Uang tutup mulut, kata Reza, diberikan agar ia tidak berbicara banyak soal kejanggalan di kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin usai minum es kopi Vietnam yang dicampur dengan sianida. Dalam kasus ini juga sudah ada tersangkanya, yakni Jessica Wongso.
Saat diundang ke sebuah acara televisi beberapa tahun lalu, Reza merasa Jessica bukan tersangka pembunuhan Mirna. Hal ini kemudian terbukti dengan pernyataannya yang diberi uang suap untuk tutup mulut. Lantas, siapa Reza Indragiri dan apa perannya?
Siapa Reza Indragiri?
Baca Juga: Bikin Netizen Curiga, Petugas Tahanan Larang Jessica Wongso Wawancara dengan Netflix
Pemilik nama lengkap Reza Indragiri Amriel itu lahir di Jakarta pada 19 Desember 1974. Dengan kata lain usianya kini menginjak 48 tahun. Ia mengenyam pendidikan S1 Psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil lulus pada tahun 1998.
Reza kemudian melanjutkan studi S2 Universitas Melbourne dan menamatkannya pada 2003. Selang satu tahun, ia mulai bekerja dengan mengajar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Lalu, ia juga menjadi dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Tak hanya mengajar, Reza juga aktif menjadi anggota Pusat Kajian Assessment Pemasyarakatan Poltekip Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Di sisi lain, perannya dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso adalah sebagai pengamat.
Reza Indragiri selaku psikolog forensik memang kerap dimintai keterangan dalam berbagai kasus pembunuhan. Ia bahkan sempat muncul dalam perkara Brigadir J. Biasanya, ia akan diundang ke stasiun televisi untuk memberikan pernyataan terhadap kasus-kasus itu.
Pernyataan Reza Indragiri
Baca Juga: Masuk di Dokumenter "Ice Cold", Ternyata Ini Peran Ferdy Sambo dalam Kasus Mirna Salihin
Reza Indragiri mengungkap hanya pada kasus Mirna dirinya dihubungi seseorang agar berhenti berbicara. Lalu, ada pihak yang memasukkan uang ke dalam tasnya. Ia lantas menilai ada yang ingin dirinya tak lagi ikut campur.
"Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara. Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini," kata Reza Indragiri.
Lebih lanjut, Reza menyebut dirinya tidak memiliki sangkut paut atas kasus kopi sianida atau hanya sekadar mengamati. Ia lantas heran mengapa orang itu sampai memberinya suap. Ia pun menduga sosok tersebut adalah orang yang tak bertanggung jawab.
Diketahui bahwa Reza Indragiri pernah berbicara sederet kejanggalan dalam kasus tersebut. Salah satunya, aneh melihat pelaku pembunuhan dengan racun berada di lokasi kejadian. Di sisi lain, uang suap itu diakuinya sudah langsung diberikan kepada KPK.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti